Beritaindonesia.co - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta calon
gubernur petahana, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, tidak merasa
sebagai orang yang paling tahu dalam penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung
Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut Anies, penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung
Akuarium harus mengedepankan solusi terbaik bagi semua pihak, termasuk warga
yang tadinya bermukim di kedua kawasan tersebut.
"Jangan membayangkan solusi itu sekadar muncul dari
tangan pemerintah, seakan-akan 'Kami yang paling tahu'," kata Anies saat
ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2017).
Ia menanggapi rencana Ahok menertibkan lagi hunian liar yang
kembali didirikan warga di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
Permukiman warga di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium
itu digusur pada April 2016.
Pemprov DKI Jakarta menggusur hunian di kawasan tersebut
dengan alasan untuk program revitalisasi kawasan wisata bahari.
Namun, sejak digusur pada April 2016 hingga saat ini, lahan
eks permukiman warga di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium itu masih
dibiarkan.
Oleh karena itu, masih ada warga yang memilih bertahan
dengan mendirikan hunian semi-permanen dan tenda-tenda di sana.
Anies menyatakan, pihaknya sudah memiliki rencana sendiri
untuk penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
"Ada banyak pihak yang kita ajak musyawarah dengan
warga, dengan contoh-contoh penyelesaian di banyak tempat, termasuk di situ
sudah ada gambar rumah yang akan dibangun di sana," ucap Anies.
Pasca-Pilkada DKI 2017, warga Pasar Ikan dan Kampung
Akuarium kembali membangun hunian di kawasan tersebut.
Hal itu terjadi karena mereka mengetahui bahwa pasangan
petahana, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, kalah dari pasangan Anies dan
Sandiaga Uno.
Pada dua kali pemungutan suara Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi
meraih suara terbanyak di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
Karena itu, Anies meminta Ahok mempertimbangkan pilihan
politik yang telah diambil oleh warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
"Sejak bulan Oktober saya sudah sampaikan moratorium
penggusuran karena masa kampanye dan dua minggu lalu warga Jakarta sudah
mengambil sikap. Pilihan warga Jakarta harus dipertimbangkan," ujar Anies.
Loading...