Kamis, 20 April 2017

Titiek Soeharto Sebut Tuntutan 1 Tahun bui Ahok Sandiwara tak lucu


Beritaindonesia.co - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto mengkritik keputusan Jaksa menuntut terdakwa penistaan agama Basuki T Purnama ( Ahok) dengan satu tahun penjara. Titiek menilai, tuntutan itu terlihat seperti sandiwara karena tidak sepadan dengan tuntutan umat Islam lewat serangkaian aksi bela Islam.

"Sesuatu yang dituntut jutaan umat, mayoritas umat Islam, 80 sekian persen, masa cuma satu tahun, ini sandiwara saja, sandiwara yang enggak lucu. Boleh kasihan sih kemarin kalah," kata Titiek di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4).

"Kalau enggak aksi damai kemarin berarti cuma urusan pilkada padahal lebih dari itu, menistakan agama, masa cuma satu tahun," sambungnya.

Titiek juga menyoroti masalah penundaan sidang tuntutan Ahok karena berkas belum rampung. Dia menyebut alasan Jaksa tersebut melecehkan citra lembaga Kejaksaan Agung.

"Masa iya jaksa belum selesai ngetik, sebuah peradilan besar alasannya belum selesai ngetik itu melecehkan lembaga hukum," tegasnya.

Sebelumnya, Ahok menjalani sidang lanjutan kasus penistaan agama dengan agenda tuntutan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Ahok hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

"Satu tahun dengan masa Percobaan dua tahun," kata Ketua JPU Ali Mukartono di persidangan, Kamis (20/4).

Hal yang memberatkan perbuatan Ahok dinilai telah menimbulkan keresahan masyarakat dan menimbulkan kesalahpahaman masyakarat antar golongan

Sementara menurut jaksa, hal yang meringankan adalah Ahok telah mengikuti proses hukum dengan baik. Sidang pembelaan akan digelar pada Selasa pekan depan.


"Terdakwa sopan di persidangan serta ikut andil membangun jakarta dan telah mengaju berperilaku lebih humanis," kata jaksa.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...