Rabu, 03 Mei 2017

Tiba-Tiba Ahok Nada Suara Ahok Meninggi dan Tak Bisa Emosinya, Ternyata Ini Yang Terjadi..


Beritaindonesia.co - Setiap pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyempatkan diri mendengar keluhan warga mengenai pelayanan publik di wilayah ibu kota. Pagi ini, pria yang akrab disapa Ahok ini mendapat laporan kinerja anak buahnya yang nakal. Masih ada beberapa lurah di Jakarta yang melakukan pungutan liar kepada warga yang hendak mengurus administrasi.

Pemprov DKI tengah menggalakkan program kemudahan pengurusan sertifikat tanah bagi warga. Namun warga justru mengadukan perilaku pejabat kelurahan yang melakukan praktik pungutan liar dengan modus baru. Semisal menyuruh warga membeli tanah tempat tinggalnya sendiri jika ingin mendapat sertifikat. Ahok mencatat ada lebih dari satu lurah yang diduga melakukan praktik pungli.

"Kalau begini orang miskin bisa bayar ke lurah ini, sudah 5 orang saya catet (nama lurahnya). Daerah Petojo juga ada, jadi kalau ini terbukti lurahnya itu enggak bener," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Ahok tak bisa menahan emosi mendengar perilaku anak buahnya. Menurutnya, lurah-lurah itu tidak cukup sekadar dipecat, tapi harus diproses hukum. Sebab, kata dia, perilaku lurah itu telah merugikan masyarakat.

"Ini lurah ni, cek saja cek lurahnya, harus dipecat, harus dipidana. Ini berarti menipu rakyat yang ingin mendapatkan sertifikat, dulu oknum lurah, camat minta satu persen, itu juga enggak ada dasar hukumnya satu persen. Sudah kita hapus," tegasnya.

Sebelumnya, Ahok geram mendengar aduan seorang warga Petojo, Jakarta Pusat bernama Sita yang mengadu disuruh membeli tanah tempatnya tinggal jika ingin memiliki sertifikat rumah.

"Sudah diurus di Jakarta Pusat PBN Jakarta Pusat. Sudah oke ini bisa disertifikat tapi lanjut ke kelurahan, saya mentok. 'ibu ini engga bisa langsung di setifikat ini ibu harus beli dulu tanahnya' kata petugas kelurahan orang yang punya tanahnya," ucapnya.


Sita disuruh menemui seseorang yang ditunjuk petugas kelurahan untuk kemudian membeli tanah tempatnya tinggal. "Enggak ada orangnya gimana bisa cari orang ini itu bisa cari aja bapak ini disini," ungkap Sita.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...