Kamis, 04 Mei 2017

Peneliti CSIS Angkat Bicara dan Ungkap Alasan Menghebohkan di Balik Blak-Blakannya Soal Peran Wapres JK, Ternyata...


Beritaindonesia.co - Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Romahurmuziy membeberkan peran Wapres Jusuf Kalla (JK) di pancalonan Anies Baswedan dalam pilkada DKI. Zulkifli dan Romi membeberkan itu ke publik dinilai karena ingin menciptakan keseimbangan baru di internal partai-partai pendukung Anies di putaran kedua.

"Keseimbangan baru itu tujuannnya agar tidak ada dominasi salah satu ketum atau dalam hal ini Prabowo (Subianto) dalam mengklaim kemenangan (Anies)," kata pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes saat dihubungi, Kamis (4/5/2017) malam.

Kedua, lanjutnya, peran JK itu dibuka agar Partai Gerindra tidak mengambil banyak keuntungan dari kemenangan Anies tersebut. Sebab partai-partai itu akan menghadapi pilkada serentak 2018 mendatang.

"Kalau tidak dipotong seperti itu oleh ini kan, Gerindra akan mendapat banyak keuntungan. Jadi, PAN mencari tokoh lain di luar Prabowo, agar Gerindra tidak mendapatkan banyak keuntungan," ujarnya.

"Keuntungannya gini, kalau nanti yang seolah-olah berhasil ini Gerindra, tentu angin segar bagi Gerindra di pilkada-pilkada Jabar, Jatim dan Jateng. Makanya itu sengaja dilakukan supaya kondisi jadi seimbang lagi," sambungnya.

Ketiga, Zulkifli dan Romi dinilai juga ingin menciptakan bergaining baru dengan Prabowo dan Jokowi. Sebab PAN dan PPP yang berada di koalisi pemerintan tentu juga harus menjaga perasaan pemerintah.

Selain itu, Arya menilai peta politik untuk pemilihan presiden 2019 nanti juga tak dapat dinafikan dari aksi dua ketum partai tersebut.

"Agar tidak ada klaim, karena kan ini 2019 juga karena kan partai-partai ini masih membaca mereka dukung Prabowo atau Jokowi. Apalagi (saat ini) mereka berada di pemerintahan," tuturnya.

Terungkapnya pengaruh JK dalam Pilkada DKI bermula dari pernyataan Zulkifli Hasan. Menurutnya, JK meyakinkan sejumlah pihak untuk mencalonkan Anies sebagai cagub DKI Jakarta.

Pernyataan Zulkifli ditanggapi JK. JK menegaskan tidak melakukan intervensi atas pilihan Prabowo saat itu.


"Kalau orang berbicara, memangnya intervensi? Masak saya tidak bisa bicara? Kalau saya bicara sama Anda, intervensi nggak? Nggak, kan? Kalau orang berbicara kan boleh saja. Apa salahnya? Semua teman saya," kata JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...