Rabu, 03 Mei 2017

Mengejutkan!! Pengamat Beberkan Alasan Mengapa Ketum PAN Bongkar Semua Peran JK, Ternyata...


Beritaindonesia.co - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkap peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam Pilgub DKI putaran pertama. Dia mengatakan, JK mendorong Anies Baswedan agar menjadi calon gubernur untuk dipasangkan dengan Sandiaga Uno.

Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto menilai 'manuver' yang dilakukan oleh Zulkifli untuk mencari dukungan. Pasalnya, hanya PAN saja yang mendukung pasangan Anies-Sandi di putaran kedua Pilgub DKI 2017.

"Bisa jadi apa yang dikatakan Bang Zul bentuk mencari dukungan bahwa di pemerintah juga ada perbedaan pandangan dengan Pak Presiden," ujar Heri dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu malam (3/4/2017).

Heri juga menilai bahwa dalam kontestasi Pilgub DKI menunjukkan bahwa antara Presiden Joko Widodo dan Wapres JK tidak selalu berpendapat yang sama. Pernyataan dari Zulkifli dikatakannya untuk menunjukkan hal itu kepada publik.

"Menurut saya, pengakuan dari Bang Zul ini merupakan sebuah pembenaran di mata publik. Bahwa selama ini di panggung belakang ada perbedaan antara presiden dan wakil presiden soal gubernur DKI. Bisa saja Bang Zul ingin menyampaikan ke publik, bahwa apa yang terjadi di belakang itu sebenarnya yang terjadi di RI 1 dan RI 2 tidak selalu sama," kata Heri.

Dia mengatakan, walaupun Jokowi dan JK menyatakan netral dalam gelaran pilgub, namun ada faktor kedekatan yang menjadi preferensi dari keduanya. Meski tidak kelihatan dukungan dari keduanya, namun hal tersebut dapat dibaca oleh publik.

Heri menyebut Jokowi memiliki kedekatan dengan cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena pernah berpasangan ketika menjabat sebagai gubernur-wakil gubernur di tahun 2012-2014. Begitu pun JK yang memiliki kedekatan dengan Anies.

"Kita tahu bahwa, walaupun tidak diakui secara terbuka oleh presiden bahwa beliau misalnya mendukung Ahok, karena dekat dengan Ahok. Dan walaupun menyatakan posisi netral. Tapi secara personality Ahok kan mantan wakil gubernurnya. Itu bisa dibaca oleh publik. Sementara Pak JK ini punya kedekatan dengan Pak Anies," tuturnya.

Heri tidak memungkiri dalam gelaran Pilgub DKI ini, politik nasional juga masuk ke dalamnya. Sehingga lumrah jika elite-elite yang ada di pemerintahan pusat pun ikut campur tangan di dalamnya.

Di luar Jokowi dan JK, Heri melihat ada sosok mantan presiden yang ikut turun tangan dalam gelaran ini yaitu Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto. Bahkan, ketiganya merupakan ketua umum partai.


"Hal ini karena ada beberapa indikator. Pertama, Jakarta terutama barometer nasional. Kedua, Jakarta sudah membuktikan bahwa menjadi gubernur bisa membuka peluang masuk panggung politik lebih luas. Pak Jokowi sudah membuktikan itu. Ketiga, spirit dari awal sudah menunjukkan pertarungan para tokoh bangsa. Dapat dilihat bagaimana Megawati, SBY dan Prabowo sampai ikut turun tangan," ungkapnya.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...