Beritaindonesia.co - Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok menyatakan akan ikut
dalam aksi long march yang dikomandoi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis
Ulama Indonesia (GNPF MUI) dari Masjid Istiqlal menuju gedung Mahkamah Agung di
Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.
”Kami dari Depok ikut dan akan menggunakan atribut FPI
sebagai pengawal unjuk rasa besok,” kata Ketua FPI Kota Depok Agus Rahmat,
Kamis, 4 Mei 2017.
Agus menuturkan, anggota FPI yang menggunakan atribut akan
mendapatkan tugas sebagai pengaman unjuk rasa yang disebut aksi damai 505
menuntut agar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum lebih berat
lagi.
”Anggota yang beratribut FPI ditugaskan sebagai pengaman.
Dan tidak beratribut sebagai peserta aksi,” ujar Agus. Menurut dia, pihaknya
tidak memaksa anggota FPI yang mau atau tidak menggunakan atribut dalam aksi
505.
Namun Agus meminta agar anggota FPI Depok yang menggunakan
atribut diberi tanggung jawab sebagai petugas pengaman. “Kami anggap aksi besok
reuni alumni aksi 212 yang berjalan damai, tanpa ada kekerasan,” ujarnya.
Menurut Agus, aksi yang dilakukan umat Islam dari awal bukan
terkait dengan pilkada DKI Jakarta, melainkan untuk menuntut keadilan terhadap
Ahok yang didakwa sebagai penista agama. Agus mengatakan saat ini tuntutan dari
pihak jaksa penuntut umum amat terasa tidak adil, karena menuntut Ahok hanya 1
tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan.
Agus berharap Ahok diganjar hukuman setimpal dan
seadil-adilnya. “Tuntutan tidak sesuai.” Menurut dia, pasal penista agama bukan
156-a, tapi Ahok dijerat pasal tersebut sehingga tidak dijadikan sebagai
tersangka kasus penistaan agama.
”Tuntutan pasal 156-a (tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik) dan seakan-akan Ahok tidak melakukan penistaan,” ucap Agus. Padahal
sejak awal Majelis Ulama Indonesia dan seluruh organisasi kemasyarakatan Islam
sepakat bahwa Ahok melakukan penistaan
“Kenapa sekarang pasal tersebut (penistaan agama) tidak
dijadikan tuntutan? Dan sepanjang sejarah negeri ini belum ada penista agama
dituntut seringan itu,” ucap Agus
Loading...