Beritaindonesia.co - Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengkritik aksi
masa GNPF 55 yang dilakukan jelang vonis kasus dugaan penistaan agama yang
menjerat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Djarot menilai
aksi tersebut adalah salah satu bentuk intervensi terhadap independensi hakim
dalam memutuskan pada 9 Mei mendatang.
"Itu termasuk intervensi, karena demo itu mempengaruhi
hakim untuk menuntut Pak Ahok," kata Djarot di Jakarta Islamic Center
Convention Hall, Koja, Jakarta Utara, Jumat (5/5/2017).
"Ini siapa yang mengintervensi dan siapa yang
diintervensi, jadi jangan dibolak balik," imbuhnya.
Menurut Djarot, jika memang ingin hakim bisa sepenuhnya
independen dalam memutuskan vonis Ahok, maka seharusnya massa tidak melakukan
aksi. Dia menambahkan, aksi ini justru seakan ingin menekan hakim agar
memutuskan sesuai keinginan massa.
"Kalau mau hakim benar-benar bebas (dalam memutuskan
vonis) ya sudah nggak usah ada demo-demo, diam aja. Demo kan bentuk intervensi
kepada hakim jadi kesannya menekan supaya hakim mengikuti kemauannya yang
demo," tambahnya.
Saat ini, massa aksi 55 dari luar Jakarta mulai berdatangan
ke Masjid Istiqlal, Jl Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat. Aksi 5 Mei akan
dimulai dengan shalat Jum'at di Masjid Istiqlal.
Loading...