Beritaindonesia.co - Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, akan
ditertibkan untuk kedua kalinya. Wajah Kampung Akuarium akan dipercantik
menjadi cagar budaya.
Penertiban Kampung Akuarium penuh lika liku. Pada April 2016
lalu, kawasan ini sudah ditertibkan Ahok dan Djarot. Penertiban ini menuai
protes dari warga. Setahun setelah penertiban itu, bangunan-bangunan
semipermanen dan tenda-tenda kini menjamur di Kampung Akuarium. Berdasarkan
data Pemprov DKI Jakarta, ada 169 keluarga dengan 150 bangunan yang masih
bertahan di Kampung Akuarium. Warga meminta bagunan yang layak.
Sejumlah bangunan berdiri lagi di Kampung Akuarium setelah
ditertibkan pada April 2016 lalu.Sejumlah bangunan berdiri lagi di Kampung
Akuarium setelah ditertibkan pada April 2016 lalu.
Meski warga melawan, Ahok dan Djarot pantang mundur
melakukan penertiban. "Ya kita sikat (tertibkan) terus. Kasihan sama Pak
Anies nanti kalau nggak digusur (sekarang). Janjinya nggak digusur, tahu-tahu
digusur kan nggak enak. Kalau sekarang kan enak, bilang bukan gue (Anies) yang
gusur, Ahok yang gusur," ungkap Ahok.
Ahok mengaku sudah memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara,
Wahyu Haryadi, dan Satpol PP untuk melakukan eksekusi pada pekan ini. "Aku
sudah minta Wali Kota tertibkan, termasuk Satpol PP," ujar Ahok.
Warga juga menghuni 90 tenda.Warga juga menghuni 90 tenda.
Foto: Warga Kampung Akuarium mulai pindah ke tenda darurat (Bisma Alif/detikcom)
Penertiban kedua ini dilakukan Ahok dan Djarot setelah rumah
susun bagi warga telah tersedia. Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan tiga
rusun tambahan yang disediakan adalah rusun di Jalan Raya Bekasi KM 2, rusun
tambahan di Rusun Rawa bebek dan rusun baru di Rusun Marunda baru. Namun,
tawaran rusun ini ditolak mentah-mentah oleh warga Kampung Akuarium.
"Sudah dikasih rusun kok, mereka saja yang nggak mau," kata Ahok.
Ahok dan Djarot telah bulat pada keputusannya untuk
menertibkan Kampung Akuarium tanpa kompromi. "Kamu membangun di atas lahan
PD Pasar Jaya, ngapain mesti sosialisasi? Kamu sudah tahu itu daerah terlarang
kok. Kamu masih nekat bangun (rumah)," kata Ahok.
Dia juga menyarankan agar warga yang ingin tetap bertahan
menunggu Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dilantik bulan Oktober.
"Kita akan minta bereskan. Kalau mereka bilang Pak Anies janji tidak
bongkar, ya tunggu Pak Anies baru bangun (bangunan)," ujar Ahok.
Mengenai peruntukan kawasan Kampung Akuarium pascapenertiban
yang kedua ini Ahok masih menunggu kajian untuk menjadikan lokasi tersebut
sebagai cagar budaya. "Kita lagi tunggu kajian untuk cagar budaya,"
ujar Ahok.
Ahok dan Djarot ingin mengembalikan Kampung Akuarium sebagai
cagar budaya.Ahok dan Djarot ingin mengembalikan Kampung Akuarium sebagai cagar
budaya. Foto: Agung Pambudhy
Ahok sebelumnya pernah menyebut Kampung Akuarium akan dibuat
alun-alun dan plaza. "Itu memang (mau) bikin alun-alun, plaza. Nggak
berani sembarangan, itu sudah turun (tanahnya). Kalau nggak ada itu, kayak
Kalijodo, langsung selesai tujuh bulan. Kali Besar Barat juga mandek (karena)
ketemu fondasi di Kali Besar bawah. Itu nggak bisa tutup semen kalau sudah
ketemu barang cagar budaya seperti itu," jelas Ahok.
Setali tiga uang, Djarot juga menyampaikan rencana tentang
wajah Kampung Akuarium ke depan. Menurut Djarot, penertiban ini bertujuan agar
Kampung Akuarium dikembalikan ke fungsinya, yaitu sebagai cagar budaya.
"Kan itu masuk cagar budaya kan, kita akan kembalikan nanti ya,"
ujarnya.
Wali Kota Jakarta Utara masih menunggu koordinasi dengan
Satpol PP untuk membongkar bangunan di Kampung Akuarium.Wali Kota Jakarta Utara
masih menunggu koordinasi dengan Satpol PP untuk membongkar bangunan di Kampung
Akuarium. Foto: Dewi Irmasari/detikcom
Soal waktu penertiban Kampung Akuarium, Wali Kota Jakarta
Utara Wahyu Haryadi mengatakan masih menunggu koordinasi dari Satpol PP untuk
membongkar bangunan yang didirikan warga di bekas lahan gusuran di Kampung
Akuarium. "Justru itu, kaitannya dengan kapan, sesuai dengan Ingub
(Instruksi Gubernur) nomor 118 tahun 2016 itu ada tahapannya. Mudah-mudahan
dari rekan-rekan Satpol bisa melakukan tahapan itu," kata Wahyu di di
kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (6/5/2017).
Loading...