Jumat, 05 Mei 2017

Bikin Heboh..! Presiden Buka Suara, Jika Ada Demo Yang Menggangu Keamanan, Ini Yang Akan Bertindak


Beritaindonesia.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan aksi damai 5 Mei 2017 yang diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) tidak mengganggu keamanan negara. Massa aksi diharapkan tetap menjaga ketertiban.

"Jadi kalau ada gerakan yang berpotensi ganggu keamanan itulah yang akan dilakukan oleh Menko Polhukam," kata Jokowi di Pondok Pesantren Luhut Tsaqafah, Jalan Muhammmad Kafi I, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).

"Belum tahu akan dilakukan apa (oleh Menko Polhukam)," sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan Indonesia memang negara demokrasi. Setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya melalui aksi demonstrasi. Namun, aksi tersebut harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

"Silakan sampaikan pendapat yang ingin demo tapi kan ada aturan yang diikuti," ujar dia.

Jokowi juga mengingatkan masyarakat jangan menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak produktif. Pemerintah juga tak ingin menangani persoalan yang sama.

"Jangan sampai energi kita habis untuk urusan yang enggak produktif. Terus kita ulang, tidak. Saya sampaikan tidak," tegas Jokowi.

Mengenai organisasi Hizbut Tahrir yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah, Jokowi tak ingin berkomentar banyak. Saat ini, kata dia, Menko Polhukam tengah menanganinya.


"Ya nanti dikalkulasi Menko Polhukam, dilihat payung hukumnya. Nanti ditunggu saja," pungkasnya.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...