Beritaindonesia.co - Hasil hitung cepat semua lembaga survei pada Pilkada DKI
2017 putaran dua menghasilkan Anies Baswedan sebagai gubernur baru. Berbagai
program kampanye langsung menjadi sorotan, salah satunya nasib proyek reklamasi
teluk Jakarta.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek
reklamasi sudah melalui proses baru di Bappenas. Hanya saja, kajian ini belum
sampai final dan belum bisa diumumkan.
"Kita sudah ada proses yang baru, nanti disampaikan,
dilihat. Tentu harus dengan baik-baik dijelaskan. Mungkin Pak Anies belum tahu
data yang banyak," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,
Kamis (20/4/2017).
Selama kampanye, Anies menegaskan reklamasi teluk Jakarta
merugikan bagi para nelayan. Dia menolak privatisasi lahan reklamasi bila
nantinya sudah selesai.
Luhut yakin setelah dilantik dan mendapat penjelasan terbaru
soal proyek reklamasi, Anies akan memiliki pandangan dan pemikiran yang
berbeda. Tak bisa dipungiri, proyek ini sangat penting bagi kelangsungan hidup
di masyarakat Jakarta.
"Saya kira setelah lihat datanya dari hasil penelitian
(reklamasi teluk Jakarta) tentu akan datang dengan pikiran lebih jernih. Kita
bicara untuk kepentingan nasional kepentingan Jakarta. Karena penurunan kota
Jakarta itu tiap tahun bisa 17,5 cm sampai 23 cm sampai beberapa tempat,"
pungkas Luhut.
Loading...