Beritaindonesia.co - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil ikut menanggapi janji calon
gubernur DKI Anies-Sandi yaitu soal rumah dengan Down Payment (DP) Rp 0.
Menurutnya, ini masuk akal dengan menggunakan rekayasa keuangan.
"Tidak ada yang tidak mungkin, ini bisa dengan rekayasa
keuangan," ucap Kang Emil saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis
(20/4).
Dalam pandangan Emil, rekayasa Finance tak jauh dari
filosofi balon. Maksudnya, jika satu sisi ditekan, maka sisi lain akan
menggembung.
"DP enggak ada bisa saja cicilannya besar, kecuali ada
subsidi. Negara punya uang besar untuk diberikan kepada pemohon rumah,"
katanya.
Sebelumnya, Pengusaha sekaligus bos Lippo Group, John Riyadi
mendukung penuh program gubernur DKI terpilih Anies-Sandi soal rumah dengan
Down Payment (DP) Rp 0. Menurutnya, rencana ini masih masuk akal dengan harga
rumah Rp 350 juta per unit.
John menjelaskan, jika pemerintah daerah menyediakan lahan,
maka pengembang bisa memimalisir biaya pembangunan. Dia bahkan menjelaskan
hitung-hitungan pembangunan rumah.
"Kalau harga Rp 350 juta itu kita bisa lihat rumah atau
apartemen di Singapura dan Hong Kong yang ukurannya 40 meter persegi,"
katanya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (20/4).
Dalam hitungannya, jika biaya pembangunan satu meter rumah
sekitar Rp 3 juta maka harga bangunannya saja hanya Rp 120 juta. Namun, jika
biaya pembangunan Rp 4 juta per meter, maka harga bangunan juga baru Rp 160
juta.
"Tanah pemerintahan banyak. Kalau bangun rumah itu
costnya ada dua, harga tanah dan harga bangunan. kalau harga tanah dari
pemerintah gratis. Harga bangunan pun kalau biaya bangun Rp 4 juta baru Rp 160
juta, di jual Rp 300 juta-pun double," jelasnya.
Loading...