Beritaindonesia.co - GNPF-MUI berencana menggelar aksi 5 Mei di depan gedung
Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, besok. Wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengaku
tidak mendapatkan undangan dari panitia dan tidak bisa menghadiri aksi.
Seperti diketahui, Fahri pernah hadir pada aksi GNPF pada 4
November 2016 lalu. Ia hadir bersama wakil ketua DPR Fadli Zon.
"Saya nggak diundang, karena saya di kantor saya tidak
bisa meninggalkan kantor. Tapi kalau mau ada yang ke sini ya silakan saja, ini
rumah rakyat kok," ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat,
Kamis (4/5/2017).
Fahri percaya aksi besok berlangsung damai. Aksi 5 Mei
berisi tuntutan tersebut sidang vonis kasus dugaan penodaan agama dengan
terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan digelar Selasa (9/5).
"Kita sebagai negara melayani aksi dan yang telah
disahkan aspirasi publik. Kedua, kita harus biasakan diri, apalagi Jakarta itu
Ibu Kota. Insya Allah orang-orang itu niatnya baik. Dan kita ingin tunjukkan
kepada dunia, Indonesia ini seperti negara negara maju. Di Seoul, Tokyo, orang
demo dan kembali ke rumahnya," ucapnya.
"Kalau Jakarta bisa handle ini, itu selevel kota di
dunia lainnya. Jangan dikembangkan isu anti-kebhinekaan, antiteror, ucapkan
selamat datang, terima dengan baik, layani dengan baik, insya Allah lancar. Dan
itu sudah dibuktikan berjuta-juta, toh aman semua," tandasnya.
Aksi 5 Mei akan berpusat di Gedung MA. Sebelum aksi, massa
akan long march dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat seusai salat Jumat.
Loading...