Beritaindonesia.co - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengibaratkan
program rumah DP 0 seperti kredit pembiayaan sepeda motor.
Sebab, kata Anies, dalam program rumah DP 0, calon peserta
program akan dibebaskan memilih hunian yang disukainya sepanjang hunian itu
masih berada pada kisaran harga maksimal Rp 350 juta.
"Seperti kami menyiapkan program DP 0 rupiah untuk
motor. Lalu nanti Anda tanya motornya Honda, Yamaha, atau Suzuki? Nah bukan
maksud saya itu. Kami menyiapkan pembiayaannya. Merek motornya bebas. Motornya
roda dua atau tiga? Nah itu bebas Anda pilih," kata Anies saat ditemui di
Pondok Bambu Permai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (6/5/2017).
Menurut Anies, program rumah DP 0 bukan merupakan program
pembangunan rumah, melainkan program pembiayaan rumah.
"Program pembiayaannya tanpa DP. Bisa untuk rumah
tapak, bisa untuk rumah susun, bisa untuk rumah dalam kampung, bisa untuk rumah
dalam kompleks," ujar Anies.
Sejauh ini, Anies belum bersedia menjelaskan secara rinci
mengenai mekanisme angsuran cicilan yang akan dibayarkan peserta program.
Namun, ia meyakini program itu akan dapat berjalan dengan
baik. "Secara teknis akan bertemu banyak caranya. Ini soal kemauan. Begitu
mau dilakukan, ketemu caranya. Begitu ya," ucap Anies.
Loading...