Beritaindonesia.co - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno terpantau
masuk busway ketika akan menghadiri pesta kemenangan bersama relawan dan
pendukungnya di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017) sore.
Sandiaga mengaku tidak menyadari hal itu dan meminta kepada
pengawalannya agar hal itu tidak terulang lagi.
"Hah? Tadi masuk jalur busway, enggak bisa ini, enggak
boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga.
Hal yang sama pernah dialami pasangannya, Gubernur terpilih
Anies Baswedan. Dalam perjalanan ke acara debat cagub di Hotel Bidakara, Jumat
(13/1/2017) malam, dia menggunakan jalur bus Transjakarta atau busway koridor 9
atau ruas Jalan Gatot Subroto.
Menurut Anies, dalam perjalanan sebagai cagub yang
berkampanye, otoritas memilih jalan ada pada personel polisi yang memberi
pengawalan melekat.
Polisi bertugas mengawal agar cagub-cawagub terhindar dari
bahaya, juga mengawal dalam perjalanan agar cagub-cawagub terbebas dari macet.
"Kalau saya yang menyetir sebagai pribadi, maka keliru,
kalau polisi bertugas maka polisi nemiliki otoritas untuk mengambil keputusan.
Bahkan verboden sekalipun kalau polisi bertugas, polisi bisa ambil
keputusan," ujar Anies.
Lalu bagaimana dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok?
Kepala Satuan Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas
Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo mengatakan, Ahok mencanangkan larangan
masuk busway bagi kendaraan selain Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran,
dan mobil berplat RI.
"Kalau aturan, Gubernur pernah membuat ya, plat RI
boleh, kalau RFR dan RFS itu hariannya kan," kata Slamet, kepada
Kompas.com.
Slamet mengatakan pada praktiknya setahun belakangan ini,
kendaraan bisa saja masuk busway jika situasi menuntut seperti itu. Tamu negara
dan pejabat misalnya, punya kegiatan terjadwal yang sudah disampaikan ke
traffic management center (TMC) sehingga bisa dialihkan melalui busway apabila
macet tidak memungkinkan.
"Kalau Pak Gubernur ( Ahok), dia yang enggak mau masuk
(busway)," ujar Slamet.
Slamet mengatakan kemacetan di Jakarta kadang sudah sangat
parah. Apalagi saat banyaknya proyek pembangunan, kadang masuk busway menjadi
satu-satunya jalan agar orang yang bersangkutan bisa memenuhi kegiatan
terjadwal.
Loading...