Beritaindonesia.co - Tiga pimpinan DPR yakni Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Setya
Novanto mendapat karangan bunga bernada sindiran atas persetujuan hak angket
untuk KPK. Karangan bunga itu bertuliskan dari rakyat yang menolak diwakilkan
oleh ketiga pimpinan DPR.
Merasa tidak diinginkan oleh rakyat, Wakil Ketua DPR Fahri
Hamzah mengaku tidak berniat lagi untuk menjadi anggota DPR periode
selanjutnya. Dia mengaku sudah lelah.
"Insya Allah saya tidak maju lagi, saya sudah capek
jadi legislatif," ujar Fahri sambil tersenyum kepada awak media di Gedung
DPR, Kamis (4/5).
Fahri juga tak berniat bertarung di Pemilihan Presiden 2019.
Sambil bergurau dia juga menyinggung langkah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
yang memilih memiliki program talkshow setelah tak lagi menjadi Gubernur DKI.
"Kalau yang saya dengar Ahok mau jadi talkshow itu
bagus sekali. Saya sendiri punya imajinasi mau jadi talkshow saja di televisi,
kalau ada yang mau," katanya sambil bercanda.
Disinggung banjir karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota,
Mabes Polri, dan sejumlah Polda di Indonesia, Fahri melihat aksi itu bagian
dari kelanjutan perang antar pendukung di Pilkada DKI yang sebelumnya ramai di
media sosial. Dia menuding aksi kiriman bunga dilakukan para pendukung pasangan
petahana Ahok- Djarot yang kalah dari pasangan Anies-Sandiaga.
"Saya kira ini adalah ekor dari perang di sosial media
karena ada yang merasa kalah dan lalu mereka melakukan gerakan yang sangat
disayangkan kalau itu dilakoni oleh satu orang yang banyak uang," ujarnya.
Fahri menyindir imbauan Ahok yang meminta pendukungnya tak
lagi mengirimkan karangan bunga. Menurutnya, Ahok tak perlu melarang karena
banjir karangan bunga membawa berkah bagi pengusaha bunga.
"Saya harap jangan dilarang, karena saya senang bikin
para pengusaha bunga makmur dan buat saya itu UKM," tegasnya.
Loading...