Beritaindonesia.co - Massa aksi 505 menuntut Mahkamah Agung (MA) ikut mengawal
vonis sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok. Beberapa tokoh dan ulama
terlihat hadir dalam aksi tersebut. Perwakilan dari mereka diterima pihak MA.
Namun Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab
tidak tampak dalam aksi kali ini. Kabarnya, Rizieq tengah menjalankan ibadah
umroh. Tiba-tiba dari atas mobil komando terdengar suara Rizieq. Ternyata salah
satu panitia aksi menelepon Rizieq dan diperdengarkan melalui pengeras suara.
Rizieq mengatakan, aksi ini membawa misi agar Ahok dihukum
maksimal. Sebab, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Ahok dengan hukuman satu
tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun. Dengan tuntutan ini artinya Ahok
bisa saja tidak dijebloskan ke penjara jika selama dua tahun tidak melakukan
perbuatan hukum.
"Hari ini kita tunjukan aksi 55, agar terdakwa penista
agama dihukum maksimal lima tahun," ujar Rizieq saat dihubungi via
telepon, Jumat (5/5).
Rizieq mengaku tidak bisa hadir karena ada urusan dengan
keluarga. Meski tidak hadir, Rizieq menyebut semangatnya ikut bersama massa
aksi.
"Saya hari ini betul-betul tidak bisa hadir. Tapi
apapun kondisinya, jauh di mata tapi saya tetap hadir bersama Anda. Selalu
mendoakan doakan terus mohon kepada Allah, Insya Allah akan berikan
kemenangan," ujarnya.
Loading...