Beritaindonesia.co - Politisi Partai Golkar Erwin Aksa menyampaikan alasan
mengapa ia meminjamkan sebuah helikopter kepada calon gubernur DKI Anies
Baswedan.
Helikopter itu digunakan Anies untuk menemui Gubernur
petahana DKI Jakarta Basuki " Ahok" Tjahaja Purnama di Balai Kota
Kamis (21/4/2017) kemarin.
Erwin mengatakan, helikopter itu dipinjamkan agar Anies
tepat waktu untuk menemui Ahok di Balai Kota.
Saat itu, Erwin mengetahui bahwa Anies dan Ahok memiliki
jadwal yang padat. Untuk memudahkan pertemuan, akhirnya Erwin meminjamkan
helikopter tersebut.
"Kami memang ingin datang lebih cepat dan tepat waktu.
Nah pada saat itu karena waktunya sangat sedikit dan Pak Aniesnya juga ada
acara ya tidak ada cara lain harus menggunakan moda helikopter," ujar
Erwin saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).
Erwin mengatakan, tidak ada niatan dari Anies untuk
"gaya-gayaan" menggunakan helikopter untuk menemui Ahok.
Erwin menilai, jika Anies tak tepat waktu menemui Ahok, maka
rekonsiliasi yang direncanakan oleh Anies sulit untuk terlaksana.
Adapun saat pertemuan Anies dan Ahok, Ahok dijadwalkan untuk
mengikuti sidang lanjutan kasus penodaan agama sekitar pukul 09.00 WIB. Anies
tiba di Balai Kota pukul 07.45 WIB.
"Kalau enggak cepat Pak Ahoknya pergi, esensi
rekonsiliasinya tidak terjadi begitu karena setelah itu terjadi kan semua orang
merasa bahwa Jakarta ini kan ternyata pilkadanya damai, pilkadanya jujur,
pilkadanya bisa diterima semua pihak," ujar Erwin.
Anies sebelumnya mengaku, dia dipinjamkan helikopter oleh
Erwin Aksa saat hendak menemui Ahok.
Menurut Anies, ia menghormati waktu yang disediakan Ahok,
yaitu pukul 07.45 WIB pada Kamis kemarin untuk bertemu dirinya di Balai Kota.
Anies mengejar waktu itu karena sebelum menemui Ahok, ia ada
kegiatan lain. Tidak disebutkan apa kegiatan lain yang dimaksudkan Anies. Ahok
pun pagi itu harus menjalani sidang tuntutan kasus dugaan penodaan agama.
Pertemuan antara Anies dan Ahok untuk membahas mengenai
program kerja Pemprov DKI Jakarta 2018 dan rekonsilitasi antar pendukung Anies
dan Ahok.
Loading...