Kamis, 20 April 2017

Masuk Ke Masjid Istiqlal, Tiba-Tiba Mike Pence Kaget, Ternyata Ini Gara-Garanya.....


Beritaindonesia.co - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence sempat mengunjungi Masjid Istiqlal dan menyaksikan pemukulan beduk. Pence kaget, ternyata beduk yang dilihatnya sudah berusia ratusan tahun.

Hal itu disampaikan oleh imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, yang mendampingi Pence dan keluarga berkeliling masjid. Nasaruddin mengatakan Pence terkejut ada beduk berusia 300 tahun. Diketahui, beduk tersebut adalah pemberian presiden ke-2 RI Soeharto.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin UmarImam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar 

"Dengan adanya beduk, beliau kaget, 'Saya baru tahu itu ada beduk di masjid, apalagi berumur 300 tahun kayunya.' Beliau periksa betul kayu apa segede itu. Di Amerika kan tidak ada," ungkap Nasaruddin menirukan reaksi Pence di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).

Saat berkunjung di Istiqlal, Pence sempat diberi penjelasan soal beduk. Nasaruddin mengatakan, di Indonesia, pengertian beduk merupakan simbol akulturasi Islam di Indonesia.

 "Itu kombinasi bahwa itulah Islam Nusantara. Ada kombinasi. Beduk biasanya dikenal di agama Hindu. Penjelasan di atas itu juga dikenal di agama Buddha, tapi di Indonesia itu oleh Wali Songo diakomodasi sebagai suatu sarana untuk memperkenalkan Islam bahwa kehadiran Islam bukan ancaman terhadap nilai-nilai lokal, bahkan bisa berakulturasi dengan nilai lokal," imbuhnya.

Nasaruddin mengatakan Pence juga sempat terkesima oleh lokasi Masjid Istiqlal yang berseberangan dengan Gereja Katedral. Pence kagum akan toleransi antarumat beragama di Indonesia.


"Beliau juga melihat Masjid Istiqlal ini dilihat dari kombinasi join parking antara gereja dengan masjid. Kemudian, arsitekturnya juga dibuat oleh orang Protestan. Sangat kaget katanya, 'This is the first time I've ever heard.' Bahkan saya katakan cleaning service-nya ada yang dari nonmuslim. Yang manjat-manjat-nya itu kan best practice kebetulan beragama Buddha dan dia tidak mau dibayar," tutup Nasaruddin.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...