Beritaindonesia.co - Ibu Negara Iriana Joko Widodo berakting saat acara
sosialisasi mengenai bahaya narkoba, pornografi dan kekerasan yang dihadiri
murid-murid sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas se-Surakarta di
Gedung Olahraga Manahan Solo, Jumat (21/4/2017).
Dalam acara yang dihadiri oleh 1.800 murid SMP, SMA dan SMK
itu, Iriana berperan menjadi pacar siswa SMK N 8 Surakarta yang bernama Frans
Dito.
"Sebelumnya maaf Pak Jokowi, saya akan akting pacaran.
Coba saya jadi pacar kamu," kata Iriana kepada Frans.
Frans mengaku sempat grogi menerima permintaan dari Iriana
dan meminta maaf kepada Presiden Jokowi sebelum memainkan perannya.
Suasana kemudian menjadi jenaka dan riuh saat Iriana Jokowi
yang didampingi Mufidah Kalla, Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu, dan anggota
OASE KK duduk di tengah panggung.
Frans pun kemudian mengikuti. Dia duduk di sebelah Iriana,
yang mengenakan kebaya warna merah.
"Sayang, kamu kok akhir-akhir ini kelihatan sering
mengantuk, tidak semangat, ada apa?" tutur Frans, membangkitkan tawa
hadirin. Suasana pun menjadi riuh.
Iriana lantas berperan seakan-akan dia sudah terdampak candu
narkoba. Lewat perannya, dia menunjukkan ciri-ciri orang yang terdampak
narkoba.
Pada akhir "lakon" itu, Iriana Jokowi bertanya
kepada Frans mengenai ciri-ciri pencandu narkoba. Frans menjawab bahwa pemakai
narkoba antara lain terlihat dari matanya yang sayu dan badan yang menjadi
kurus karena nafsu makan menurun.
Frans sangat terkejut ketika Iriana Jokowi menyuruh dia
mengambil hadiah sepeda setelah berakting dan menjawab pertanyaannya.
Seketika ia bersujud di panggung dan berjingkrak kegirangan.
Setelah itu, ia menyalami Ibu Negara dan ibu-ibu yang berada di panggung.
Frans mengambil hadiah sepeda lalu menaikinya, membuat para
hadirin tertawa riuh. Saat tiba di hadapan Presiden, ia memarkir sepedanya lalu
bersalaman dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo dan beberapa menteri.
Suasana pun kian meriah ketika Iriana memanggil Presiden
Jokowi untuk naik ke panggung dan ikut serta memberikan pengarahan kepada para
murid.
"Saya titip saja sampai saat ini setiap hari 40-50
orang mati karena narkoba. Oleh sebab itu, saya ingin kita memagari diri
sendiri, keluarga, teman, sekolah, kampung, kota supaya kita semua terhindar
dari narkoba," katanya.
Presiden juga memberikan kuis tentang bahaya narkoba dan
nama-nama suku dengan hadiah sepeda.
Loading...