Beritaindonesia.co - Kesempatan bisa datang kapan saja, di mana saja dan dalam
bentuk apa saja. Itulah yang dirasakan oleh Yulia Alvatina (37), barber woman
yang pada Sabtu, 22 April 2017 lalu berkesempatan mencukur rambut cucu Presiden
RI Joko Widodo.
Yulia mengaku bahwa memang baru kali itu dia mencukur rambut
cucu seorang Presiden RI. Namun hal itu tidak lantas membuatnya tinggi hati.
"Rasanya biasa saja ya. Sama saja kayak anak-anak yang
lain," kata Yulia ketika bercerita kepada detikcom mengenai perasaannya
ketika mendapat kesempatan mencukur rambut cucu Presiden Jokowi, Jan Ethes
Srinarendra, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2017).
Memang jumlah anak yang telah Yulia cukur rambutnya mustahil
untuk dihitung. Dia telah menekuni pekerjaan sebagai barber woman sejak tahun
2001 lalu. Tentu tidak heran jika baginya, semua anak terlihat sama.
"Saya kerja nyukur rambut anak itu sudah dari tahun
2001. Kalau kerja di sini sih (barbershop tempatnya bekerja sekarang) sudah 10
tahun. Jadi sudah banyak anak-anak yang saya tangani. Pengalaman sih nggak
terhitung," katanya.
Yulia menceritakan bahwa selama kurang lebih 16 tahun
bekerja sebagai barber woman, banyak kejadian unik yang dia alami, terutama
pekerjaannya yang harus menghadapi anak-anak. Sembari mengingat dan
menceritakan kejadian itu, tawa kecil juga terlihat di raut mukanya.
"Pengalaman sih banyak. Kalau sama anak-anak ada yang
nangis. Yang paling parah itu anaknya ada yang sampai muntah-muntah. Alasannya
macem-macem, ada yang karena takut sama alat cukurnya, ada yang nggak mau
dipegang kepalanya," sebutnya.
Yulia sudah berpengalaman sejak tahun 2001 menjadi barber
woman.Yulia sudah berpengalaman sejak tahun 2001 menjadi barber woman. Foto:
Heldania Ultri Lubis-detikcom
Yulia yang tinggal bersama kakaknya ini mengaku bahwa jika
keadaan sudah seperti itu, dia akan berusaha membujuk. Meskipun tidak semua
usahanya berbuah manis.
"Paling kita ajak main dulu. Ya tergantung orang tuanya
juga sih. Ada yang akhirnya nggak jadi, tapi ada juga yang bilang dilanjutin
saja. Kalau untuk momen bahagianya, dibawa happy saja sih," ucap Yulia
sembari kembali tertawa.
Tantangannya pekerjaan Yulia memang tidak mudah. Selain
menghadapi anak-anak yang bisa saja sedikit menyusahkan, dia juga terpaksa
harus meninggalkan anak-anaknya ketika bekerja.
"Kalau saya lagi kerja, yang jaga anak-anak saya ya
kakak perempuan saya. Kita tinggal bareng. Rumah saya di Jalan Percetakan
negara II, Jakarta Pusat. Jadi kita satu rumah total ada 7 orang. Keluarga
kakak saya ada 4. Jadi ya bisa saling membantu, kakak saya bisa bantu
jagain," katanya.
Ibu dari dua anak perempuan ini mengaku bahwa sebenarnya
menjadi seorang barber woman bukanlah hal yang selama ini dia cita-citakan.
Namun apa hendak dikata, Yulia terpaksa bekerja demi anak-anaknya.
"Anak saya ada dua. Yang satu kelas 4 SD, yang paling
kecil masih umur 2,5 tahun. Perempuan semua. Suami saya sudah almarhum.
Meninggal sejak 4 tahun yang lalu. Jadi ya saya bekerja karena tuntutan. Saya
punya anak-anak untuk dibiayai," tuturnya.
Ketika ditanya mengenai biaya kehidupan sehari-hari, Yulia
menyebut bahwa upahnya bekerja saat ini memang tidak terlalu besar. Namun
demikian ia tak lantas berputus asa, apalagi Yulia mengaku bahwa dia masih
punya mimpi yang ingin dia wujudkan.
"Dibilang cukup ya, cukup nggak cukup. Ha ha ha
dicukup-cukupin lah mbak ya. Kalau harapan saya, saya sih penginnya kerja jadi
rias pengantin. Kalau bisa, harapannya mau sekolah rias pengantin. Saya memang
dari dulu suka make up. Jadi penginnya, kalau ada modalnya, pengin buka salon
rias pengantin. Tapi itu kan harapan aja ya. Kalau pengalaman di rias pengantin
sih belum ada. Cuma itu cita-cita saya aja. Mudah-mudahan ada jalannya,"
tutupnya.
Loading...