Beritaindonesia.co - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan ketimpangan ekonomi
di tubuh negara Indonesia masih terlihat jelas dengan berbagai macam aspek. Hal
tersebut tentunya menjadi pekerjaan rumah tidak hanya bagi pemerintah, namun
seluruh pelaku yang berperan menggerakkan ekonomi negara.
"Banyak ukuran ada ukuran rasio, pendapatan, dan juga
tentu dari kasat mata," ujarnya dalam acara Kongres Ekonomi Umat 2107 di
Hotel Sahid Jakarta, Senin, 24 April 2017.
JK menekankan, ia sepakat jika konsep pemerataan ekonomi
masyarakat dan pelaku usaha dengan cara pendekatan merangkul pihak yang belum
mampu.
"Kita sependapat kurangi ketimpangan menaikkan yang
belum baik, jadi ada dua cara
mendekatkan ini diturunkan atau dinaikkan. Yang benar kita naikkan yang kecil
bukan turunkan yang besar harus kita bersama beri contoh yang baik,"
jelasnya.
JK menekankan, dirinya tidak menginginkan krisis ekonomi
tahun 1997-1998 silam terjadi kembali akibat dari ketimpangan ekonomi.
Menurutnya, minat masyarakat untuk menjadi wirausaha perlu digalakkan dan
didorong agar tercipta lapangan kerja baru.
"Ekonomi selalu dapat maju dengan kerja keras
pertanyaannya darimana sumbernya? Umat tak banyak minat masuk dunia
usaha," tuturnya.
Loading...