Beritaindonesia.co - Mantan Presiden Republik Indonesia ke 6 Susilo Bambang
Yudhoyono menegaskan bahwa Indonesia bukan negara kebohongan, fitnah dan hoax.
Ia mengajak semua pihak memerangi informasi kebohongan dimaksud..
Indonesia ini, merupakan negara kebenaran, keadilan, etika
dan hukum. Bukan negara kebohongan, fitnah dan hoax. Karena itu, rakyat harus
memerangi itu,” kata Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat acara hari bebas
kendaraan atay car free day di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu
(7/5)..
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengakui secara pribadi dan
keluarga sering menjadi korban hoax dan fitnah. Salah satunya dalam Pemilihan
Kepala Daerah DKI Jakarta yang kebetulan mengusung anaknya Agus Harimurti
Yudhoyono sebagai calon gubernur..
Belum lama ini dalam Pilgub DKI luar biasa hoax yang
ditimpakan ke saya dan keluarga. Tidak boleh dibiarkan, ada yang geruduk ruang
saya. Mestinya hukum ditegakkan bagi kami yang ingin adil penegakan hukum tidak
boleh tebang pilih,” ujarnya..
Untuk itu, dalam memperingati Hari Pers Sedunia, dirinya
mendukung pers yang merdeka tetapi juga bertanggungjawab dan adil serta tidak
membela pihak tertentu dan pihak yang lain..
Kita ingin negeri ini adil, tidak tebang pilih dan pilih
kasih. Pemberantasan hoax juga tidak boleh tebang pilih,” ucapnya didampingi
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi dan Agus Harimurti Yudoyono..
Menurut SBY, negara, pemerintah, polisi dan sisi penegak
hukum harus adil. Karena ini yang menjadi tiang kokohnya negara Indonesia..
Kita juga mendukung pers yang merdeka. Tetapi juga
bertanggung jawab dan adil. Pers yang tidak boleh terlalu bela pihak tertentu
dan hajar pihak lain. Kita ingin keadilan tegak, tidak tebang pilih,”
tuturnya..
Karena itu, SBY menegaskan mendukung kebijakan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) dalam memerangi hoax dan fitnah asalkan adil bagi semua..
Loading...