Beritaindonesia.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menguji coba
pembangunan rumah kilat. Dalam sambutannya saat melakukan tanda tangan kerja
sama dengan perusahaan cat swasta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) mengatakan rumah tersebut dibangun hanya dalam waktu 5 hari.
"Kita lagi uji coba bangun rumah 5 hari, tapi satu
rumah 5 orang, dibangun dengan baja," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2017).
Ahok mengatakan rumah kilat yang tengah dilakukan uji coba
pembangunan oleh Pemprov tersebut berukuran kecil. Meskipun demikian, Ahok
mengatakan rumah-rumah tersebut dibangun menggunakan konstruksi baja.
"Iya, kita lagi kerjain. Bangun rumah baru. Jadi bangun
rumah baru itu kecil-kecil itu di bawah 30, 40 itu kita bisa 4 atau 5 hari
selesai. Nah ini saya pengen PHL kita juga dilatih. Ini pakai konstruksi baja.
Rumus sederhana," tutur Ahok.
Untuk uji coba pembangunan rumah kilat itu, Pemprov DKI
disebut Ahok bekerja sama dengan perusahaan swasta. "Kerja sama dengan
salah satu perusahaan juga," kata Ahok.
Sebagai salah satu contoh, Ahok menuturkan tengah membangun
kembali rumah yang sudah terbakar di Johar dan Tanah Tinggi. Adapun lokasinya
terletak di kawasan Jakarta Pusat.
"Kita udah bangun puluhan rumah loh sebetulnya. Yang
bekas kebakaran di Johar, Tanah Tinggi juga ada satu, 5 hari selesai,"
ucap Ahok.
Terlepas dari uji coba rumah kilat, Pemprov DKI disebut Ahok
juga akan merenovasi rumah yang sudah kumuh. Lebih lanjut Ahok mengatakan
persyaratan bagi warga yang rumah kumuhnya ingin direnovasi oleh Pemprov DKI
bisa dilihat dari segi fisik rumahnya.
"Ya, nanti juga ke arah situ (renovasi rumah kumuh).
Jadi nanti renovasi rumah kumuh pun kita tinggal di e-catalogue beli bajanya
semua, bahannya, yang kerjain adalah PHL (pekerja harian lepas)," terang
Ahok.
"(Persyaratannya) kita lihat aja fisiknya. Kalau rumah
emang jelek. Asal bukan rumah kontrakan," imbuh Ahok.
Loading...