Beritaindonesia.co - Pernikahan antara Tajuddin Kammisi (70) dengan gadis
pujaannya, Andi Fitria (25), dengan jumlah mahar mencapai Rp 1 miliar, menjadi
bahan gunjingan di kalangan masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sejumlah warga menilai bahwa pernikahan tersebut janggal lantaran berlatar
materi.
"Pernikahan itu bukan sehari atau dua hari saja karena
faktor usia. Kasihan isterinya. Kalau kebutuhan materi mungkin saja iya, tapi
kebutuhan batiniah bagaimana?"
"Ini adalah adab yang tidak pantas dibudayakan, sebuah
nilai dari memanusiakan itu nampaknya telah tergeser," kata Lukman, salah
seorang pemerhati sosial setempat.
Mendapati suara-suara negatif tersebut, pihak keluarga
membantahnya. Mereka yang dikonfirmasi mengaku bahwa pernikahan tersebut tak
ada unsur paksaan, namun atas persetujuan dari mempelai wanita sendiri.
"Tidak ada paksaan dari orangtua. Kami murni atas dasar
keputusan adik saya sendiri. Memang awalnya sempat berpikir, tapi akhirnya
setuju," kata Andi Aso, kakak kandung mempelai wanita.
Tajuddin Kammisi dan Andi Fitria melangsungkan ijab kabul
pada Sabtu (22/4/2017), di Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan
Bengo, Kabupaten Bone, dengan mahar mencapai total Rp 1 miliar.
Mahar itu mencakup uang tunai Rp 150 juta, perhiasan emas senilai
200 gram dan rumah permanen yang berlokasi di Kota Makassar, serta mobil Honda
Civic Turbo.
Loading...