Beritaindonesia.co - Pasangan calon urut nomor 3 dalam pemilihan kepala daerah
DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno menang versi
hitung cepat atau quick count berbagai lembaga survei.
Terkait hal itu, pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama
dan Djarot Saiful Hidayat pun memberikan ucapan selamat.
"Saya ucapkan selamat kepada Anies-Sandi," ujar
Basuki yang kerap disapa Ahok di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Ahok mengucapkan terima kasih kepada Polri, TNI, KPU, dan
Bawaslu yang telah mendukung jalannya pilkada sehingga berjalan dengan lancar.
Ia berharap paslon Anies dan Sandiaga dapat meneruskan
pekerjaan rumahnya di DKI Jakarta dengan baik. Ditegaskan pula oleh Ahok, ia
akan bekerja dengan cepat selama sisa waktunya enam bulan ke depan.
"Kami akan bekerja dengan baik meletakkan dasar-dasar
dan kita berharap Anies-Sandi bisa meneruskan dengan baik," kata Ahok.
Tidak lupa, pria kelahiran Manggar, Bangka Belitung, 50
tahun lalu itu juga meminta agar para pendukungnya tidak sedih dan kecewa.
"Tidak apa-apa, Tuhan kasih kekuasaan, Tuhan pula yang ambil. Tuhan tahu
yang terbaik," ungkapnya.
Ditegaskan pula oleh ayah tiga anak tersebut, bahwa dirinya
sangat terbuka terhadap paslon terpilih. "Kami terbuka untuk Anies minta
data, kami open government."
Setelah pilkada, Ahok meminta agar seluruh warga Jakarta
kembali bersatu. "Kami harapkan semua lupakan persoalan selama kampanye
dan pilkada, Jakarta rumah kita bersama," tegas Ahok.
Kabar mengenai kekalahan Ahok dan Djarot versi quick count
menjadi sorotan dunia setelah sejumlah media asing mengulasnya.
Situs The New York Times memuat kabar tersebut dengan tajuk
"Early Result Suggest Loss for Jakarta Governor in Religiously Tinged
Election".
"Hasil tidak resmi dari pemilihan gubernur Jakarta, Ibu
Kota Indonesia, pada Rabu menunjukkan bahwa petahana, Basuki Tjahaja Purnama,
kalah dalam pertarungan sengit yang secara luas dipandang sebagai ujian bagi
toleransi agama dan etnis di negara mayoritas muslim terbesar di dunia,"
demikian kalimat pembuka di artikel The New York Times.
"Hanya beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup,
lembaga survei independen melakukan hitung cepat dan hasilnya menunjukkan,
penantang Ahok, Anies Baswedan, yang juga mantan menteri pendidikan memimpin
dengan perolehan suara antara 56 dan 59 persen," tulis media tersebut.
Situs berita Asian Correspondent hadir dengan artikel
berjudul "'Quick count' shows Anies Baswedan is new Jakarta governor".
"Meski Komisi Pemilihan Umum mengatakan bahwa hitung
cepat bukanlah hasil akhir, namun data awal dari kebanyakan lembaga survei
menunjukkan Anies Baswedan dan pasangannya Sandiaga Uno berhasil memimpin
dengan 57-58 persen suara dibandingkan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang
meraih 42 persen," tulis Asian Correspondent dalam artikelnya.
Dalam ulasannya, Asian Correspondent juga mengutip cuitan
Anies di media sosial Twitter pada detik-detik jelang kemenangannya versi
hitung cepat.
"Teman-teman, siapapun yang telah Anda pilih, mari
saling merangkul satu sama lain, saatnya bagi Jakarta untuk maju dan bahagia
bersama," demikian kutipan kicauan Anies.
The Australian juga menyoroti kekalahan Ahok dalam Pilkada
DKI Jakarta putaran kedua. Melalui tajuk "Jakarta governor election:
Voters choose between Ahok and Baswedan", situs berita itu memuat bahwa
hitung cepat memenangkan Anies Baswedan, seorang mantan menteri pendidikan dan
peraih beasiswa Fullbright.
"Meski KPU belum akan mengumumkan hasilnya hingga awal
Mei, hitung cepat Indikator -- sebuah lembaga survei -- menunjukkan Anies
memperoleh 57,52 persen suara dibanding Ahok 42,48 persen di mana suara yang
sudah dihitung 95 persen," muat The Australian dalam artikelnya.
The Australian juga mengutip pidato kemenangan pasangan
Anies-Sandi yang dilakukan tiga jam setelah pemungutan suara resmi ditutup.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keberagaman dan persatuan.
Tujuan kami membuat Jakarta menjadi provinsi paling harmonis di
Indonesia," ujar Anies.
Situs berita ABC mengusung artikel berjudul "Jakarta
governor election: 'Quick count' shows Ahok losing office to Anies
Basweden" untuk mengabarkan kekalahan Ahok versi quick count.
"Menurut hitung cepat, Anies Baswedan memimpin
perolehan suara dalam pemilu Jakarta setelah jutaan warga memberikan suara
mereka di lebih dari 13.000 TPS di seluruh wilayah ibu kota untuk memilih
gubernur berikutnya," sebut ABC pada kalimat pembuka artikelnya.
Melalui artikel bertajuk "Jakarta Gov. Ahok concedes
election after divisive campaign", CNN mengabarkan Ahok mengakui
kekalahannya dalam pemilu yang berlangsung Rabu 19 April 2017.
Kekalahan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 versi quick
count dimuat pula oleh Al Jazeera dengan judul artikel "Jakarta Governor
Ahok heading for election loss."
"Hasil hitung suara tidak resmi menunjukkan bahwa
gubernur petahana di Jakarta, Ibu Kota Jakarta, kalah...," tulis Al
Jazeera.
Kantor berita Associated Press memuat kabar serupa dengan
judul "Christian Candidate Likely to Lose Key Election That Laid Bare
Indonesia's Sectarian Divide". Sementara itu "Christian governor
ousted in Jakarta election" menjadi pilihan tajuk Financial Times untuk mengabarkan
hasil hitung cepat yang dimenangkan oleh Anies-Sandi.
Loading...