Beritaindonesia.co - Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah bertemu dengan Anies
Baswedan dan Sandiaga Uno, pasca pasangan tersebut dinyatakan unggul suara atas
pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat berdasarkan quick count
atau hitung cepat Pilkada DKI sejumlah lembaga survei.
Pertemuan Kalla dan Anies dilakukan secara tertutup pada
Kamis (20/4/2017) pagi, di rumah dinas Kalla, tepat sehari setelah pemungutan
suara digelar.
Pertemuan itu baru diketahui media massa pada malam harinya,
berdasarkan pengakuan Anies sendiri.
Anies mengatakan, dia menemui Kalla karena memiliki hubungan
dekat. Anies mengatakan bahwa pertemuannya itu juga sekaligus untuk
bersilaturahim.
Menurut Anies, hubungan baiknya dengan Kalla sudah terjalin
jauh sebelum Kalla menjadi Wakil Presiden RI.
Anies menyebut bahwa Kalla pernah datang dan makan bersama
di kediamannya di Yogyakarta.
"Jadi bukan karena Wapres, tapi pribadi, dan komunikasi
jalan terus. Pak Kalla Wapres atau tidak itu hubungan kita baik. Pak JK
menempatkan saya bukan orang lain, bagian keluarga," ujar Anies.
Saat ditanya apakah dirinya juga akan menemui Presiden Joko
Widodo setelah pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Anies belum
bisa memastikan.
"Nanti kalau sudah ada keptusuan, semua ini belum
apa-apa," ujar Anies.
Secara terpisah, Kalla mengatakan tidak ada hal istimewa
yang dibahas dalam pertemuannya dengan Anies.
“Ya, karena Anies kan teman bekas menteri. Ketemu itu biasa
saja, kasih selamat,” kata Kalla di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat
(21/4/2017).
Kalla berpesan, agar Anies menyiapkan diri. Pasalnya, kurang
dari lima bulan lagi dirinya akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta yang
baru.
“Oleh karena itu selama lima bulan ini harus komunikasi
dengan gubernur yang sekarang, dan juga mempelajari masalah yang real,” kata
dia.
Sandiaga
Berbeda dari pertemuan dengan Anies yang dilakukan secara
tertutup dan empat mata, pertemuan Kalla dan Sandiaga dilakukan di forum
terbuka.
Pada Senin (25/4/2017) kemarin, keduanya sama-sama
menghadiri penutupan Forum Ekonomi Umat yang digelar Majelis Ulama Indonesia.
Kalla hadir sekaligus menyampaikan pidato penutupan. Ia pun
berkali-kali bicara soal Sandiaga yang duduk di barisan paling depan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan calon Wakil Gubernur DKI
Sandiaga Uno di Kongres Ekonomi Umat 2017, Senin (24/4/2017).
Kalla memuji Sandiaga sebagai sosok pengusaha yang bersikap
optimistis. Ia pun mengajak semua peserta kongres untuk mencontoh sikap
optimisme Sandiaga.
"Pengusaha harus optimistis kayak Sandiaga? ini. Dia
berbulan-bulan masuk dari lorong ke lorong, alhamdulillah hasilnya ada.
Sekarang ada kemajuan pakai kopiah, dulu jarang. Kopiah itu penting," ucap
Kalla.
Sandiaga yang hadir dalam acara tersebut tersenyum mendengar
pujian dari Kalla. Kalla juga sempat menyinggung soal ketimpangan yang masih
cukup tinggi di Jakarta, antara yang kaya dan yang miskin.
Menurut dia, DKI Jakarta sebagai ibukota harusnya bisa mempersempit
jarak antara kaya dan miskin itu.
"Nah ini lah tugasnya wagub Sandi ini," ucap
Kalla.
Kalla menambahkan, ia sebenarnya tidak ingin para pengusaha
handal seperti Sandiaga terjun ke dalam politik. Ia mengaku melarang anaknya
untuk terjun ke dunia politik.
"Saya 60 tahun baru masuk politik tapi jalannya agak
mulus sedikit. Tapi karena Sandi sudah terlanjur masuk politik, ya sudah
lah," ucapnya.
Rupanya, pertemuan Kalla dan Sandi di acara tersebut bukan
kebetulan. Sandiaga mengakui ia memang diminta untuk mendampingi Kalla di forum
itu.
Akibatnya, Sandi pun terlambat menghadiri acara Isra Miraj
dan tasyakuran warga di Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2017).
Sandi yang dijadwalkan menghadiri acara tersebut pukul 10.30
WIB baru tiba sekitar pukul 12.40 WIB.
Saat Sandi tiba, acara di Gedung Asrama Al Akhyar itu sudah
selesai. Warga juga sudah pulang dari acara tersebut. Hanya ada beberapa
pengurus Yayasan Al Akhyar yang berada di lokasi. Sandi pun menyampaikan
permohonan maafnya.
"Tetep aja datang ke sini karena tadi diminta
mendampingi Wapres di Kongres Ekonomi Umat MUI," ujar Sandi.
Loading...