Beritaindonesia.co - Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma bereaksi atas
pernyataan Ketua Setara Institute, Hendardi yang menyebut penjelasan Panglima
TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di salah satu stasiun televisi off side dan
merendahkan integritas institusi TNI. Lieus justru menegaskan yang dikatakan
Jenderal Gatot benar adanya…
“Menurut saya, apa yang dikatakan Jenderal Gatot Nurmantyo
benar. Tidak ada yang salah dari pernyataan beliau saat menjawa Rosi,” ujar
Lieus di Jakarta, Sabtu (6/5/2017)
Lieus mengatakan justru Hendardi yang gagal paham terhadap
pernyataan Panglima TNI tersebut. Sebab, menurut Lieus, pernyataan Jenderal
Gatot Nurmantyo yang mengaku tersinggung jika aksi bela Islam dikaitkan dengan
upaya kudeta Pemerintahan Jokowi, itu adalah fakta.
Sebagai orang yang ikut turun ke lapangan bersama-sama
massa umat Islam, sejauh ini saya melihat tidak ada indikasi kudeta itu,” kata
Lieus..
Menurut Lieus apa yang dituntut umat Islam hanyalah tegaknya
keadilan. “Tidak sedikit pun saya melihat ada upaya makar tersebut. Umat Islam
hanya menuntut perlakuan hukum yang sama terhadap Ahok sebagai pelaku penistaan
agama. Hanya itu,” ujar Lieus.
Untuk itu Lieus minta agar Presiden Jokowi jangan
menghabiskan energi politiknya untuk terus menerus membela Ahok. Tokoh
keturunan Tionghoa ini tegas minta Jokowi berhenti pasang badan membela Ahok.
Selain itu juga minta Jokowi tak mengurusi soal-soal yang tidak signifikan
seperti tudingan adanya kudeta itu.
Menurut Lieus, lebih baik Presiden Jokowi fokus untuk
menyelesaikan tiga persoalan pokok yang selama ini menjadi tuntutan rakyat.
“Pertama, jangan biarkan PKI berkembang di NKRI. Kedua, atasi kesenjangan kaya
miskin yang semakin lebar. Ketiga, jangan jual bangsa ini pada asing,” ujarnya.
Lieus sependapat dengan pernyataan Salim Said bahwa apa yang
dkemukakan Allan Nairn tidak bisa dijadikan dasar. “Pak Salim Said bilang sejak
dulu Allan Nairn itu memang kerjanya memprovokasi Indonesia. Karena itu apa
yang ditulisnya tidak bisa dijadikan dasar untuk menyatakan ada upaya makar
terhadap Presiden Jokowi. Saya sependapat dengan pernyataan Pak Salim Said
itu,” kata Lieus.
Lebih jauh Lieus menyebutkan, banyaknya provokasi yang
mengarah pada tuduhan intoleran dan radikalisme yang kemudian diarahkan pada
adanya upaya kudeta terhadap Presiden Jokowi, justru dikemukakan oleh
mereka-mereka yang selama ini sudah berada dalam posisi status sosial yang
nyaman..
Tuduhan adanya intoleransi dan radikalisme itu justru
muncul lahir dari orang-orang seperti Hendardi atau Todung Mulia Lubis yang
selama ini sudah merasa nyaman dengan status sosial yang dia sandang,” kata
Lieus.
Oleh karerna itulah, Lieus meminta Presiden Jokowi untuk
tidak terprovokasi dengan pernyataan-pernyataan seperti yang dikemukakan
Hendardi itu.
Lebih baik Presiden Jokowi fokus menyelesaikan persoalan
yang selama ini menjadi tuntutan rakyat seperti peningkatan kesejahteraan
rakyat, jangan lindungi penista agama dan hentikan kebangkitan PKI di seluruh
wilayah NKRI,” katanya.
Loading...