Beritaindonesia.co - Polisi telah selesai menggelar olah tempat kejadian perkara
(TKP) kecelakaan maut di Tanjakan Selarong, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Polisi
menemukan kondisi bus pariwisata yang oleng tidak laik jalan.
"Dari hasil olah TKP melihat bagaimana terjadinya
kecelakaan lalu lintas. Kita sudah melakukan pengecekan bus tidak punya rem
tangan bahkan sudur pengereman atau sudut presisi hanya sedikit," terang
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama saat berbincang Minggu (23/4/2017).
Hasby menjelaskan akibat tidak adanya rem tangan itu bus
mengalami kegagalan pengereman. Hasby menyebut tidak adanya rem membuat bus
tidak laik jalan.
"Tidak ada rem tangan dan kampas remnya juga sedikit.
Jelas bus itu tidak laik jalan," tegas Hasby.
Hasby menampik jika kontur tanjakan Selarong menjadi
penyebab kecelakaan. Menurutnya sudut kemiringan tanjakan tersebut sudah
memenuhi aturan yang berlaku.
"Kalau kontur jalan bagus, sudut kemiringan 1 derajat
hingga tiga derajat yang tidak boleh itu 10 derajat," jelasnya.
"Kontur jalannya bagus, hanya bahu jalannya saja yang
tidak ada," sambung dia.
Sebelumnya diberitakan kecelakaan beruntun bus pariwisata
dengan 12 kendaraan lainnya terjadi di tanjakan Selarong, Puncak, Bogor, Jawa
Barat, Sabtu (22/4). Kecelakaan itu menyebabkan empat orang tewas.
Di lokasi kejadian, mobil dan motor yang terlibat kecelakaan
hancur tak berbentuk. Polisi menyebut rem bus yang blong serta jalanan licin
menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
"Bus rem blong, HS Transport menuju arah bawah dari
arah Puncak. Rem blong, situasi jalan licin karena hujan akhirnya menabrak
kendaraan dari arah berlawanan di depan maupun dari arah berlawanan," ujar
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading.
Loading...