Beritaindonesia.co - Meski secara resmi PDIP belum menetapkan calon gubernur
Jatim, namun kader di Banyuwangi titip pesan khusus agar didengar oleh Ketua
Umum Megawati Soekarnoputri.
Kader partai banteng moncong putih di Bumi Blambangan ini
menginginkan agar calon yang diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim
pada 2018 adalah kader sendiri dan juga nahdliyin.
"Yang jelas jika kita usulkan yang maju ke Pilgub Jatim
adalah kader PDIP yang memegang teguh NU," kata Ketua DPC PDIP Banyuwangi
Made Cahyana Negara kepada detikcom, Selasa (25/4/2017).
Menurut Made, usulan mengusung kader PDIP yang NU ini,
dilandasi dengan kultur masyarakat di Jawa Timur yang merupakan basis terbesar
NU.
"Kita mengharapkan kemenangan setelah dibeberapa daerah
kita kalah. Maka perlu figur yang cocok di Jatim," tambah Made yang juga
ketua DPRD Banyuwangi itu.
Ada beberapa nama yang dinilai sesuai karakter pilihan
tersebut. Antara lain, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Walikota
Surabaya Tri Rismaharini serta Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus
Ipul.
Anas maupun Gus Ipul juga dinilai berpeluang mendapat tiket
jika bersedia menjadi kader PDIP. Bupati Anas pada dua kali pilkada juga
diusung PDIP.
"Pak Anas dan Gus Ipul, mereka NU. Tapi masih belum
menjadi kader kami. Maka kita minta segera saja menjadi kader PDIP. Tapi semua
kita serahkan kepada ketua umum, bisa saja tidak harus bergabung dengan PDIP
seperti Ahok," ujar Made.
Namun semua itu, kata Made, tetap diserahkan kepada DPP
PDIP. Sebab, penetapan calon gubernur dan wakilnya adalah kewenangan DPP.
"Tapi siapapun yang diputuskan menjadi calon dalam
Pilgub Jatim nanti, DPC PDIP Banyuwangi akan mengawal dan memenangkan calon
yang sudah ditetapkan partai," tegasnya.
Namun saat ini, kata Made, PDIP Banyuwangi yang menyerap
aspirasi dari bawah akan mengusulkan tiga nama itu ke DPP PDIP.
"Usulan nanti kita akan kirimkan ke DPD dan DPP. Mungkin
tiga nama itu yang akan kita usulkan," pungkasnya.
Loading...