Minggu, 23 April 2017

Ini Format Ideal Tim Independen untuk Kasus Novel Versi Aktivis Perempuan


Beritaindonesia.co - Anggota koalisi perempuan antikorupsi Betti Alisjahbana menganggap, ada urgensi untuk membentuk tim investigasi independen dalam penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo berwenang menunjuk orang-orang yang dianggap kredibel sebagai anggota tim tersebut.

"Saya pikir kita perlu membentuk orang-orang terbaik untuk mengungkap siapa yang melakukan dan dibalik ini, apa motifnya," ujar Betti dalam diskusi di sekretariat ICW, Jakarta, Minggu (23/4/2017).

Betti berkaca pada tim pencari fakta kasus pembunuhan Munir, yang mana banyak terungkap fakta yang tidak diperoleh polisi saat itu.

Orang-orang yang patut mengisi tim tersebut, kata Betti, antara lain aktivis dan tokoh masyarakat yang peduli pada pemberantasan korupsi. Selain itu, dari unsur Polri yang saat ini juga tengah melakukan penyidikan.

Betti mengatakan, anggota tim tersebut juga harus punya keahlian di bidang teknologi untuk menemukan bukti di luar keterangan saksi. Misalnya, seperti bukti rekaman CCTV dan foto-foto.

Betti juga menyarankan agar ada anggota yang berasal dari Badan Nasional Penganggulangan Terorisme. Hal tersebut dikarenakan penyerangan kepada Novel bisa dianggap sebagai teror kepada penegak hukum.

"Presiden Jokowi harus memberi perhatian penuh dan memastikan proses penyidikan dilakukan secara kredibel. Tidak ada salahnya libatkan dari BNPT," kata dia.

Sebab, Betti menganggap motif pelaku menyerang Novel bukan sebagai individu, melainkan sebagai bagian dari lembaga antirasuah. Ia mengatakan, jangan sampai kasus ini terlupakan tanpa tahu siapa dalangnya.

"Tidak boleh dilihat ini kasus kriminalitas biasa. Ini adalah teror bagi upaya pemberantasan korupsi," kata Betti.

Sementara itu, Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Lalola Easter mendesak presiden mengambil langkah tegas. Tim investigasi independen ini sebagai opsi lain atas rasa pesimiatis masyarakatbterhadap pnyidikan yang dilakukan polisi. Hingga hari ke-12, polisi belum juga mendapatbtitik terang siapa pelaku dan motifnya.

"Tim independen untuk melakukan investigasi yang kita harapkan adalah orang-orang yang punya integritas yang sudah teruji, rekam jejak yang teruji, dan kapabel di bidangnya sendiri dan relevan dengan upaya pengungkapan ini," kata Lola.


"Sehingga nanti kalo memang aparat penegak hukum tidak menjalankan fungsinya dengan baik akan ada back up yang justru kita harapkan juga independen dan punya potensi lebih kredibel," lanjut dia.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...