Beritaindonesia.co - Anggota koalisi perempuan antikorupsi Betti Alisjahbana
menganggap, ada urgensi untuk membentuk tim investigasi independen dalam
penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo berwenang menunjuk
orang-orang yang dianggap kredibel sebagai anggota tim tersebut.
"Saya pikir kita perlu membentuk orang-orang terbaik
untuk mengungkap siapa yang melakukan dan dibalik ini, apa motifnya," ujar
Betti dalam diskusi di sekretariat ICW, Jakarta, Minggu (23/4/2017).
Betti berkaca pada tim pencari fakta kasus pembunuhan Munir,
yang mana banyak terungkap fakta yang tidak diperoleh polisi saat itu.
Orang-orang yang patut mengisi tim tersebut, kata Betti,
antara lain aktivis dan tokoh masyarakat yang peduli pada pemberantasan
korupsi. Selain itu, dari unsur Polri yang saat ini juga tengah melakukan
penyidikan.
Betti mengatakan, anggota tim tersebut juga harus punya
keahlian di bidang teknologi untuk menemukan bukti di luar keterangan saksi.
Misalnya, seperti bukti rekaman CCTV dan foto-foto.
Betti juga menyarankan agar ada anggota yang berasal dari
Badan Nasional Penganggulangan Terorisme. Hal tersebut dikarenakan penyerangan
kepada Novel bisa dianggap sebagai teror kepada penegak hukum.
"Presiden Jokowi harus memberi perhatian penuh dan
memastikan proses penyidikan dilakukan secara kredibel. Tidak ada salahnya
libatkan dari BNPT," kata dia.
Sebab, Betti menganggap motif pelaku menyerang Novel bukan
sebagai individu, melainkan sebagai bagian dari lembaga antirasuah. Ia
mengatakan, jangan sampai kasus ini terlupakan tanpa tahu siapa dalangnya.
"Tidak boleh dilihat ini kasus kriminalitas biasa. Ini
adalah teror bagi upaya pemberantasan korupsi," kata Betti.
Sementara itu, Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan
ICW Lalola Easter mendesak presiden mengambil langkah tegas. Tim investigasi
independen ini sebagai opsi lain atas rasa pesimiatis masyarakatbterhadap
pnyidikan yang dilakukan polisi. Hingga hari ke-12, polisi belum juga
mendapatbtitik terang siapa pelaku dan motifnya.
"Tim independen untuk melakukan investigasi yang kita
harapkan adalah orang-orang yang punya integritas yang sudah teruji, rekam
jejak yang teruji, dan kapabel di bidangnya sendiri dan relevan dengan upaya
pengungkapan ini," kata Lola.
"Sehingga nanti kalo memang aparat penegak hukum tidak
menjalankan fungsinya dengan baik akan ada back up yang justru kita harapkan
juga independen dan punya potensi lebih kredibel," lanjut dia.
Loading...