Beritaindonesia.co - Konsultan tim pemenangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno, Eep
Saefulloh, mengatakan mereka memperoleh keuntungan dari isu pemberian sembako yang
diduga dilakukan oleh tim Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat.
Eep mengatakan isu tersebut berhasil menarik suara pendukung
Basuki atau Ahok dan Djarot kepada Anies-Sandi. Bagaimana bisa?
"Jawaban saya adalah, 28 persen pemilih Jakarta menurut
exit poll, memutuskan pilihannya pada masa tenang dan hari H," ujar Eep
dalam diskusi di kawasan Cikini, Sabtu (22/4/2017).
Padahal, kata Eep, survei terakhir yang mereka lakukan
jumlah undecided voters tinggal 8 persen saja.
Ternyata, kata Eep, 20 persen sisanya adalah pemilih Ahok-
Djarot maupun Anies-Sandi yang belum menentukan pilihan secara mantap dan masih
bisa berubah-ubah.
"Nah yang 28 persen memutuskan pilihan itu dan ternyata
mereka adalah basis Ahok- Djarot yaitu dari menengah atas, mereka yang sangat
rasional, yang sangat menimbang kinerja, yang menimbang integritas. Itulah
datanya," ujar Eep.
Eep mengatakan dia memang tidak melakukan survei soal alasan
pendukung Ahok- Djarot dari kalangan menengah ke atas mengalihkan suaranya.
Namun, dia menduga ini karena gencarnya isu pembagian
sembako oleh tim Ahok- Djarot menjelang pencoblosan. Sebab, jumlah pendukung
Ahok- Djarot yang memilih dengan alasan integritas cenderung menurun.
"Saya khawatir musim sembako ini memberikan kontribusi
yang sangat besar, yang merupakan sedekah dari tim Ahok- Djarot kepada tim
Anies-Sandi. Untuk memindahkan basis pemilih mereka di menengah ke atas
berpindah ke Anies-Sandi," ujar Eep.
Loading...