Beritaindonesia.co - Politisi Partai Golkar Erwin Aksa mengaku, tidak pernah
ditegur atau diberi sanksi oleh Golkar atas tindakannya mendukung calon
gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan- Sandiaga Uno saat
Pilkada DKI Jakarta.
Erwin mengatakan, tak ada yang berbeda saat dia mendukung
Anies-Sandiaga maupun sebelum Erwin menyatakan dukungannya.
Erwin menilai, Golkar merupakan partai yang cukup dewasa
untuk menerima perbedaan.
Bahkan, lanjut Erwin, rekannya di Golkar memberikan selamat
atas keunggulan Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta.
"Enggak ada peringatan malah saya yang telepon
menanyakan kegiatan selanjutnya dari Golkar kedepannya. Teman-teman Golkar juga
banyak yang mengucapkan selamat, mereka senang saya bisa jadi bagian daripada
tim Pemenangan Anies- Sandi. Kami di Golkar itu semua dewasa dalam
berpolitik," ujar Erwin saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu
(23/4/2017).
Pada Pilkada DKI Jakarta, Golkar memutuskan mengusung
pesaing Anies-Sandiaga, cagub-cawagub petahana Basuki " Ahok" Tjahaja
Purnama- Djarot Saiful Hidayat.
Erwin merasa tidak perlu mengkhawatirkan akan diberi sanksi
oleh Golkar. Menurut dia, dengan memberikan sanksi kepada kader Golkar yang
berbeda pandangan justru membuat kader Golkar potensial enggan untuk
berlama-lama di partai berlambang beringin itu.
"Saya kira Golkar dewasa dalam hal ini. Golkar kalau
kerjanya memberikan sanksi, kader-kader hilang pergi semua. Entar malah isinya
bagus-bagus malah enggak bagus. Jadi Golkar dewasa lah dalam hal ini,"
ujar Erwin.
Loading...