Beritaindonesia.co - Terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama
mengaku telah siap dengan apapun hasil vonis dari Majelis Hakim. Pengadilan
Negeri Jakarta Utara akan menggelar sidang lanjutan ke-22 di Auditorium
Kementerian Pertanian pada Selasa (9/5) dengan agenda pembacaan vonis.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, tidak ada
persiapan khusus untuk menghadapi vonis. Dia hanya berdoa agar hasil yang
terbaik diberikan Tuhan kepadanya, karena pada akhirnya keputusan berada pada
hati nurani Majelis Hakim.
"Doa saja. Ya tergantung nurani hakim. Toh sudah
terbukti dari tuntutan jaksa, saya tidak terbukti menista agama. Dan saya tidak
terbukti menghina golongan tertentu. Itu sudah jelas. Sekarang tinggal
hakim," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5).
Dia mengharapkan, independensi Majelis Hakim dalam mengambil
keputusan tidak terpengaruh dengan banyaknya desakan massa. Jangan sampai
nantinya keputusan pengadilan ditentukan dengan hanya banyak-banyakan massa di
lapangan atas satu kasus.
"Kita harap jangan penghakiman karena massa. Kalau
karena ngadu massa ya runtuh. Fondasi hukum dan aturan itu enggak boleh runtuh.
Kalau runtuh negara bisa runtuh. Saya sebagai orang beriman ya berdoa saja.
Saya minta Tuhan declare bahwa saya innocent. Saya tidak ada niat, tidak ada
maksud kok," tegasnya.
Ahok mengungkapkan, sudah pasrah dengan kemungkinan hasil
sidang yang akan digelar esok hari. Karena dia mengaku tidak bisa berbicara
apa-apa. Mengingat kasusnya bisa naik pengadilan dengan dipaksakan, sehingga
mantan politisi Gerindra ini memutuskan untuk menunggu saja vonisnya.
"Sudah 21 kali sidang mau ngapain besok cuma dengerin
hakim. Pasrah saja. Ya kita mau bilang apa. Tersangka juga dipaksakan kok. Saya
bilang itu dipaksakan. Ada perbedaan pendapat di kepolisian kok. Mana ada dalam
sejarah hukum kita begitu cepat hitungan jam jaksa langsung periksa enggak
masukin," tutupnya.
Loading...