Beritaindonesia.co - Konsultan politik tim Anies Baswedan- Sandiaga Uno, Eep
Saefulloh, mengatakan ada satu hal yang harus diapresiasi dari pasangan calon
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, yaitu tingkat kepuasan
masyarakat terhadap kinerja Basuki atau Ahok dan Djarot.
"Dari survei kami sejak Februari 2016, ada data yang
selalu konsisten yaitu jumlah orang yang mengaku puas dengan kinerja Pak Basuki
yang tinggi," kata Eep yang juga direktur Polmark dalam acara diskusi di
kawasan Cikini, Sabtu (22/4/2017).
"Ini menunjukan ada sesuatu dari kepemimpinan Pak
Basuki yang membuat orang puas," ujar Eep.
Namun, tingkat kepuasan yang tinggi tidak membuat Ahok dan
Djarot terpilih dalam Pilkada DKI 2017.
Eep mengatakan ada hal-hal yang membuat Ahok- Djarot tidak
terpilih meski tingkat kepuasannya tinggi. Sebelum ada kasus dugaan penodaan
agama, hal yang memengaruhi adalah soal gaya kepemimpinan dan komunikasi.
Eep mengatakan kepuasan harus dilengkapi dengan penerimaan
masyarakat terhadap gaya kepemimpinan Ahok.
Setelah kasus dugaan penodaan agama muncul, faktor yang
membuat orang tidak memilih Ahok- Djarot bertambah meski mereka tidak puas
dengan kinerjanya. Eep mengatakan kasus itu memberikan dampak karena menyangkut
emosional pemilih.
Eep mengatakan, pihaknya mengemukakan hal itu bukan untuk
menyerang Ahok- Djarot tetapi untuk saling mengingatkan. Dia mengaku kenal Ahok
dan pernah berkomunikasi secara intens saat Ahok maju Pilkada DKI 2012 bersama
Jokowi.
"Saya tahu persis bagaimana sikapnya yang tegas itu.
Kepercayaan dirinya di atas orang lain yang ada di ruangan. Saya tahu dia cepat
menerima sesuatu karena dia punya rasionalitas. Jadi mudah-mudahan Pak Basuki
mendengarkan ini," kata Eep.
Loading...