Beritaindonesia.co - Korea Selatan, Jumat (21/4/2017), ketar-ketir menghadapi
tetangganya, Korea Utara, yang sering berulah dan unjuk kekuatan.
Seoul mengatakan, negara dalam “keadaan siaga tinggi”
menjelang peringatan penting Korut yakni
hari jadi Tentara Rakyat Korea (KPA) yang jatuh pada Selasa (25/4/2017).
Menurut Reuters, Pyongyang pada peringatan hari kelahiran
KPA itu mungkin akan melakukan uji coba rudal balitik dan nuklirnya.
Korsel sedang bersiaga tinggi dalam menghadapi kemugkinan
itu dengan mengonsentrasikan pasukannya secara besar-besaran di sisi perbatasan
dengan Korut.
Sementara pejabat AS mengatakan, telah ada peningkatan
aktivitas yang lebih dari biasanya oleh armada pengebom China.
Hal itu menandakan kemungkinan kesiapan yang semakin tinggi
oleh Beijing, sekutu utama Korut yang tertutup, meskipun pejabat AS tersebut
meremekan kemungkinan itu dan mengabaikannya.
Pejabat AS dan Korsel telah mengatakan bahwa Korut boleh
jadi akan melakukan uji coba nuklir keenam yang melanggar sanksi-sanksi PPB,
sesuatu yang juga pernah diperingatkan AS dan China.
Korut akan memperingati HUT ke-85 pembentukan Tentara Rakyat
Korea pada Selasa (25/4/2017), sebuah perayaan penting yang terjadi di akhir
dari latihan militer musim dingin skala besar.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Unifikasi
Korsel, Lee Duk-haeng.
Korsel dan AS juga telah melakukan latihan militer bersama,
yang selalu dikritik Pyongyang dengan mengatakan bahwa latihan itu sebagai
persiapan menjelang invasi ke Korut.
"Ini adalah sebuah situasi di mana ada begitu banyak
terjadi latihan militer. Mereka berkumpul di Korut dan juga banyak aset
strategis terletak di Semenanjung Korea karena latihan militer Korsel dan AS,”
kata Lee dalam sebuah pertemuan singkat.
"Kami mengamati situasi dengan seksama dan tidak akan
mengecewakan penjaga kami," kata Lee.
Sementara latihan militer bersama AS- Korsel sedang bersiap
untuk diakhir pada ujung April ini.
Loading...