Beritaindonesia.co - Pasca gagal menjadi wakil presiden pada Pemilu 2009 lalu,
nama Prabowo Subianto sempat meredup. Prabowo tak ada kabar berita, jarang
terlihat di publik, apalagi media massa meskipun menjadi Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra kala itu.
Prabowo baru kembali muncul jelang Pemilu 2014. Hingga
akhirnya dicalonkan sebagai capres berdampingan dengan Hatta Rajasa sebagai
cawapres. Dewi fortuna masih belum memihak pada mantan Danjen Kopassus. Prabowo
kembali kalah dengan sosok merakyat dan lucu ditampilkan oleh Joko Widodo.
Nampaknya, kini putra begawan ekonomi Soemitro
Djojohadikusumo itu tak mau mengulang kesalahan. Pasca kalah di 2014, Prabowo
ambil alih Gerindra langsung menjadi ketua umum partai. Dia kerap disorot
muncul di publik dan disorot banyak media.
Menariknya, kini Prabowo tak seperti biasanya. Prabowo yang
dikenal galak, tegas dan tak pernah bercanda itu kini tampak lebih kalem.
Terlihat dari sejumlah aksinya di atas panggung yang disorot media massa.
Saat pidato kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di
Pilgub DKI 2017 misalnya. Prabowo tampak jenaka, rileks, penuh canda dan tawa.
Bahkan, pada kesempatan itu, Prabowo sempat memperagakan leluconnya bak stand
up comedy. Hal ini membuat banyak orang tertawa sembari bertanya-tanya, kenapa
sosok Prabowo berubah drastis.
Pengamat pusat studi politik Unpad, Muradi menilai,
perubahan Prabowo yang menjadi lebih humoris tersebut merupakan salah satu
bentuk komunikasi politik. Dimana Prabowo ingin menyakinkan publik bahwa selain
tegas, ia juga punya sisi lain yang lebih santai.
"Dia ingin terlihat rileks sebagai pemimpin," kata
Muradi, kepada merdeka.com, Minggu (7/5).
Lebih lanjut, Muradi mengatakan, tidak ada hal yang luar
biasa terkait perubahan Prabowo tersebut. Apalagi jika harus dikaitkan dengan
pemilihan presiden (Pilpres) 2019 sudah di depan mata.
"Enggak ada hal yang luar biasa dengan cara dia melawak
dan sebagainya, saya melihatnya sebagai komunikasi, supaya dia tidak kelihatan
seolah-olah dia sangat keras dan tegas," ujar Muradi.
Muradi berpendapat, selama ini sebagian besar masyarakat
Indonesia telah memposisikan Prabowo sebagai pemimpin yang tegas, karena itulah
dalam momentum kemenangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI ini, Prabowo sekaligus
ingin menunjukkan sisi lain dirinya yang selama ini mungkin belum banyak
diketahui publik.
"Karena dia happy sekarang memenangkan Anies-Sandi.
Sesuatu yang alamiah aja dia sebagai pemimpin karena dia happy dengan
melawak," ungkap Muradi.
Meski demikian, Muradi menilai, Prabowo tidak akan merubah
imej-nya secara keseluruhan menjadi seorang pemimpin yang suka melakukan hal
yang lucu atau lawakan.
"Backgroundnya dia gak bisa kayak Jokowi, dia tidak
akan merubah ke arah sana (Suka melucu), ini hanya membuat suasana menjadi
rileks saja," pungkas Muradi.
Sebelumnya, Ketum Partai Gerinda Prabowo Subianto
menyampaikan pidato politiknya usai penetapan Anies Baswedan- Sandiaga Uno
sebagai pemenang Pilgub DKI oleh KPU DKI Jakarta. Dalam pidato kali ini, wajah
Prabowo terlihat bahagia.
Prabowo yang biasa tegas pun menyisipkan guyonan dalam
pidatonya.
"Saya pembicara kelima jadi agak repot karena yang baik
dan bagus sudah dibicarakan. Jadi gw mau ngomong apalagi. Jangan terlalu banyak
bicara, harus benar-benar hati-hati. Nanti lu nuduh gw makar gila lu ha-ha-ha.
Jadi saya tidak akan bicara panjang lebar," kata Prabowo dengan wajah
ceria di Museum BI.
Tidak pada momen itu saja, saat hadir dalam acara nazar
warga Madiun ketika Anies-Sandi menang Pilgub DKI. Prabowo juga mengeluarkan
lawakannya di depan masyarakat banyak.
Saat itu Sandi melaunching sepatu OK OCE. Di situ, Prabowo
dapat sepatu gratis.
"Aku juga dapet, makasih sepatunya, tapi kalau lu (ke
arah warga) harus bayar," ujar Prabowo sambil tersenyum disambut tawa para
warga.
Loading...