Beritaindonesia.co - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies
Baswedan- Sandiaga Uno, tengah mempersiapkan tim sinkronisasi sebelum bertugas
di Balai Kota DKI Jakarta. Rencana tim ini akan memasukkan beberapa program
kerja utama mereka, KJP Plus, KJS Plus, DP Rp 0, dan Oke Oce.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ngakak mendengar
rencana Anies-Sandiaga tersebut. Menurutnya tidak ada dalam kamus pemerintahan
daerah membentuk tim sinkronisasi saat pergantian pemimpin.
"Ya mana ada istilah kayak begitu. Orang baru masuk
juga enggak bisa ganti PNS kok. Masih 6 bulan. Bukan kayak presiden masuk ganti
menteri," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyarankan, Anies-Sandiaga
untuk melakukan konsultasi dengan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam
Negeri, Sumarsono. Sehingga langkah diambil mereka tidak keliru nantinya.
"Kamu tanya sama Dirjen Otda deh yang pernah jadi Plt
sini supaya ngerti," terangnya sambil tertawa.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga Syarief
mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah membahas Rancangan Kinerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan. Sehingga perlu ada tim yang dapat
memastikan program Anies-Sandiaga masuk dalam APBD Perubahan agar mereka dapat
langsung bekerja.
"Kalau nyusun RKPD buat perubahan sepertinya bisa 20-30
persen masuk program Anies-Sandi, Nanti akan dibicarakan ke TAPD (tim anggaran
pemerintah daerah) kan ketuanya Sekda, terus di dalamnya ada Bappeda dan
asisten pemerintah daerah," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa
(2/5).
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, berdasarkan pengalaman
Pilkada sebelumnya pelantikan kemungkinan akan diselenggarakan pada 4 Oktober
pada 2012 lalu. Sehingga bila sampai tidak ada program kerja dari pasangan
calon nomor urut tiga ini maka akan menghambat jalannya roda pemerintahan.
"Kalau misalnya di Bulan Desember isinya bukan janji
kampanye, merepotkan Anies, malah bisa disebut mengganggu pemerintahan,"
tegasnya.
Syarief menambahkan, dengan adanya tim sinkronisasiini maka
akan semakin mempermudah kinerja pasangan Anies-Sandiaga nantinya. Karena
dengan adanya tim tersebut, pembahasan untuk RAPBD DKI Jakarta 2018 akan
langsung dapat dimasukan program strategis mereka.
"Oktober-November kalau sudah bisa masuk program DP 0
persen. Mudah-mudahan sudah bisa launching itu. Kalau gak masuk di dalam RKPD,
nanti akan masuk dalam KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran
Sementara) 2018 dan perubahan," terangnya.
Loading...