Minggu, 07 Mei 2017

Disinggung Soal Tim Sinkronisasi, Ahok: 'Itu Nga Ada, Bukan Kayak Presiden Masuk Langsung Ganti Menteri'


Beritaindonesia.co - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, tengah mempersiapkan tim sinkronisasi sebelum bertugas di Balai Kota DKI Jakarta. Rencana tim ini akan memasukkan beberapa program kerja utama mereka, KJP Plus, KJS Plus, DP Rp 0, dan Oke Oce.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ngakak mendengar rencana Anies-Sandiaga tersebut. Menurutnya tidak ada dalam kamus pemerintahan daerah membentuk tim sinkronisasi saat pergantian pemimpin.

"Ya mana ada istilah kayak begitu. Orang baru masuk juga enggak bisa ganti PNS kok. Masih 6 bulan. Bukan kayak presiden masuk ganti menteri," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menyarankan, Anies-Sandiaga untuk melakukan konsultasi dengan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono. Sehingga langkah diambil mereka tidak keliru nantinya.

"Kamu tanya sama Dirjen Otda deh yang pernah jadi Plt sini supaya ngerti," terangnya sambil tertawa.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga Syarief mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah membahas Rancangan Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan. Sehingga perlu ada tim yang dapat memastikan program Anies-Sandiaga masuk dalam APBD Perubahan agar mereka dapat langsung bekerja.

"Kalau nyusun RKPD buat perubahan sepertinya bisa 20-30 persen masuk program Anies-Sandi, Nanti akan dibicarakan ke TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) kan ketuanya Sekda, terus di dalamnya ada Bappeda dan asisten pemerintah daerah," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/5).

Politisi Gerindra ini mengungkapkan, berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya pelantikan kemungkinan akan diselenggarakan pada 4 Oktober pada 2012 lalu. Sehingga bila sampai tidak ada program kerja dari pasangan calon nomor urut tiga ini maka akan menghambat jalannya roda pemerintahan.

"Kalau misalnya di Bulan Desember isinya bukan janji kampanye, merepotkan Anies, malah bisa disebut mengganggu pemerintahan," tegasnya.

Syarief menambahkan, dengan adanya tim sinkronisasiini maka akan semakin mempermudah kinerja pasangan Anies-Sandiaga nantinya. Karena dengan adanya tim tersebut, pembahasan untuk RAPBD DKI Jakarta 2018 akan langsung dapat dimasukan program strategis mereka.


"Oktober-November kalau sudah bisa masuk program DP 0 persen. Mudah-mudahan sudah bisa launching itu. Kalau gak masuk di dalam RKPD, nanti akan masuk dalam KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara) 2018 dan perubahan," terangnya.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...