Beritaindonesia.co - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
menegaskan bahwa kendaraan selain TransJakarta yang boleh melintas di jalur
khusus TransJakarta (busway) hanyalah kendaraan berpelat RI. Ahok mengaku bahwa
dirinya tidak pernah melintasi busway.
"Nggak. Macet ya macet," kata Ahok di Balai Kota,
Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2017).
Ahok mengaku dirinya tidak pernah menggunakan jalur
TransJakarta untuk mencontohkan kepada masyarakat agar disiplin. Bahkan menurut
Ahok, Presiden Jokowi yang notabene menggunakan mobil berpelat RI pun tidak
pernah melintas di jalur TransJakarta. Ahok juga mengatakan, Pemprov DKI ingin
busway steril dari kendaraan umum.
"Kan kita ngelarang orang masuk jalur Busway, ya kita
sendiri harus disiplin. Bahkan Pak Jokowi, kita kasih yang pelat RI itu boleh
masuk busway. Pak Jokowi pun nggak pernah masuk. Kita ingin semua steril. Kalau
busway itu steril, orang akan suka naik bus. Saya aja kalau macet mau ke
(Jakarta) Selatan, saya berapa kali naik Transjakarta. Justru kita kesal kalau
busway macet di jalanan," tutur Ahok.
Selain untuk bus TransJakarta, busway juga bisa dilintasi
oleh ambulans yang membawa korban dan butuh tiba dengan segera. "Jadi
konsep busway itu supaya kalau macet, orang butuh ambulance atau kecelakaan
atau apapun. Mau buru-buru yang penting ya, tentu semua boleh dipakai,"
ucap Ahok.
Ahok kembali menegaskan, yang boleh menggunakan jalur
TransJakarta hanyalah pejabat yang berpelat mobil RI. Ahok kembali menegaskan
bahwa dirinya tidak pernah menggunakan jalur TransJakarta. Hal tersebut ia
lakukan untuk mengedukasi masyarakat.
"Itu (busway) hanya khusus pejabat yang RI. Saya pun
gubernur nggak boleh pakai. Jadi kita nggak berani. (Tujuannya) untuk ngajarin
edukasi, itu aja," cetus Ahok.
Loading...