Beritaindonesia.co - Cagub DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan memastikan
ada cara agar dana dari tarik tunai Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tidak
disalahgunakan. Hanya saja, saat ini Anies belum mau merinci caranya itu.
"Tentu ada caranya, saya nggak mau berpolemik
sekarang," di Masjid Azzikra, Perumahan Bukit Azzikira, Jalan Sakhoya,
Sentul, Bogor, Minggu (7/5/2017).
Hal itu disampaikan Anies ketika ditanya soal pernyataan
gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang menyayangkan KJP Plus dapat
ditarik tunai. Menurut Ahok, jika KJP Plus ditarik tunai maka Pemprov tidak
dapat mengetahui ke mana dana yang digunakan pemakainya.
"Biarkan Pak Ahok menjalankan tugasnya dengan baik,
sesudah itu nanti saya jelaskan tugas saya, Insyaallah dengan baik juga,"
ujarnya.
Anies mengatakan akan menjelaskan trik agar KJP Plus tidak
disalahgunakan saat dirinya resmi menjabat Gubernur DKI.
"Nanti kalau saya sudah jadi gubernur saya jelaskan.
Kalau sekarang rakyat Jakarta sudah memilih, sudah menentukan. Nanti kita
jelaskan semua ketika kita bertugas," imbuhnya.
Sebelumnya, Ahok menyayangkan jika program KJP plus bisa
dicairkan. Ahok menyebut program KJP miliknya melatih masyarakat tidak
menggunakan uang tunai.
"Padahal kita sudah kerja sama dengan BI, Indonesia
sedang menuju ke masyarakat nontunai. Kita mau melatih masyarakat kita itu
tidak pakai uang tunai," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5).
Loading...