Beritaindonesia.co - Presiden Joko Widodo memberi nasihat kepada para petani. Jika
saat panen hasil melimpah dan untung besar, agar tidak cepat-cepat membeli
mobil. Tapi uang tersebut digunakan untuk memperluas lahan.
Petuah ini disampaikan Jokowi setelah ada petani yang
bercerita soal kawan yang berhasil hingga dapat beli mobil. Cerita bermula saat
Presiden meminta beberapa petani kakao untuk maju ke atas panggung. Di sana, ia
bertanya soal pengalaman menanam komoditas tersebut.
Seorang petani kakao asal Gorontalo, Ikhwan, mengaku harga
kakao di daerahnya saat ini sudah mencapai Rp 35 ribu perkilogram. Sebelumnya,
petani hanya menjual Rp 2.500 per kilogramnya.
Mendengar pengakuan tersebut, Jokowi ragu. Dia kemudian memastikan
kembali harga kakao yang sudah sangat bergairah.
"Benar Pak. Harganya segitu. Saksinya, Pak, ada petani
kakao yang berhasil sampai beli mobil," kata Ikhwan di hadapan Jokowi,
Sabtu (6/5/2017).
Menurut Ikhwan, sejak 2008 luas lahan kakao di Gorontalo
mencapai 40 ribu hektare. Para petani di sana juga sudah melakukan peremajaan
tanaman. Untuk hasil panen, juga kini sudah meningkat dibanding beberapa tahun
lalu.
Setelah mendengar pengakuan ada petani beli mobil, Jokowi
menimpalinya. Ia meminta para petani untuk tidak cepat beli mobil saat mendapat
untung.
"Jadi kalau sudah nanam kakao hasilnya gede dapat uang
juta-jutaan atau miliaran, jangan beli mobil dulu. Naik haji boleh saja. Jangan
beli mobil. Harusnya uang itu dipakai untuk melebarkan lahan kakaonya
dulu," kata Jokowi.
Mendengar nasihat tersebut, Ikhwan melanjutkan mencurahkan
isi hatinya. Ia mengaku lahan perkebunan di Gorontalo terlalu sempit sehingga
tidak dapat diluaskan lagi. Meski demikian, para petani mengaku tetap semangat
untuk menanam tanaman tersebut.
Presiden Jokowi mengaku akan melihat lokasi yang cocok untuk
ditanam kakao. "Nanti saya cek lahannya di mana yang memungkinkan
kira-kira," jelas Jokowi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo hari ini membuka
kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Stadion
Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh. Pembukaan ditandai dengan pemukulan
tambo.
Kegiatan yang diikuti sekitar 38 ribu peserta dari seluruh
Indonesia mulai Sabang hingga Marauke ini berlangsung hingga 11 Mei mendatang.
Acara ini menjadi ajang pertemuan dan berbagi ilmu antar petani dan nelayan.
Loading...