Minggu, 23 April 2017

Warga Bukit Duri dan Penantian janji Anies Baswedan Usai Berkuasa di DKI


Beritaindonesia.co - KPU DKI Jakarta belum mengumumkan hasil hitung resmi perolehan suara dua pasangan yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Namun hitung cepat sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul dengan selisih suara 8-10 persen dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat.

Pasangan Anies-Sandi menyikapi kemenangan mereka. Keduanya bahagia atas pencapaiannya di Pilgub DKI. Meski belum mau banyak bicara program yang dikerjakan lima tahun ke depan, Anies sudah melakukan sejumlah kegiatan. Seperti bertemu dengan Ahok, dan menyapa warga Bukit Duri.

Di masa kampanye, Bukit Duri salah satu lokasi kampanye pasangan Anies-Sandi. Warga di Bukit Duri protes keras atas langkah Ahok menggusur mereka karena proyek normalisasi yang dilakukan Pemprov DKI. Hal itu kemudian memberikan perhatian tersendiri buat Anies-Sandi.

Sejumlah warga Bukit Duri yang memilih bertahan sempat melayangkan gugatan class action. Mereka menang melawan DKI yang membuat proyek tersebut dihentikan sementara sampai berkekuatan hukum tetap.

Anies yang menemui warga usai kemenangannya di Pilkada mengatakan, Bukit Duri adalah tempat bersejarah yang sebelumnya dijanjikan tidak digusur tapi yang terjadi sebaliknya.


"Karena ini adalah tempat di mana rakyat merasakan persis 5 tahun yang lalu disebut terbuka di dalam kampanye tidak digusur. Disebutkan terbuka, bahkan ada rekamannya, dan disebutkan namanya, bahkan jumlah rumahnya disebutkan. Dan dalam kenyataannya mereka kemudian harus pindah ke Rawa Bebek," ungkap Anies.

penertiban bangunan liar bukit duri 2016 merdeka.com/imam buhori
Setelah resmi menjabat, Anies berjanji tak mengulang sikap pemerintah sebelumnya. "Jangan ulangi komitmen telah dilaksanakan, kalaupun ada pergeseran-pergeseran, datanglah, bicara lah, sampaikan lah. Gubernurnya sendiri harus ngomong ke rakyatnya," sambung Anies.

Ragam janji manis Anies dan Sandiaga terekam jelas dalam ingatan warga Bukit Duri. Mereka berharap janji itu bukan cuma 'jualan' untuk menang di pilkada.

"Insya Allah bisa amanah dan kami yang pernah diberikan bapak Anies-Sandi kita doakan agar beliau diberikan kekuatan dalam mengemban amanah ini," harap Anas di masjid Al Hidayah di Bukit Duri.

Anas menegaskan amanat tersebut tidaklah ringan, Anies beserta timnya buka apa-apa tanpa dukungan dari warga.

Warga Bukit Duri lainnya juga punya harapan agar Anies Sandi mempertahankan mereka dari rencana penggusuran. Sikap warga kali ini mulai melunak sebab sebelumnya mereka menolak keras digusur.

"Mudah-mudahan enggak jadi (digusur). Kita pasrah aja kita juga enggak ada perlawanan kok. Yang penting minta penempatannya saja yang enak," kata Nurhayati (40), warga Bukit Duri Pangkalan RT 03/12, Jakarta Selatan, Minggu (23/4).

Menurut Nurhayati, melakukan perlawanan hanya akan berujung sia-sia. "Ngapain ngelawan kita rakyat kecil enggak akan pernah didenger. Waktu itu Kampung Pulo ngelawan jugakan tapi percuma engga ada hasilnya digusur-gusur juga," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Ria (30). Warga Bukit Duri ini pasrah jika digusur kembali di kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka sadar selama ini tinggal di tanah pemerintah.

"Ya udah terpaksa mau diapain lagi? Kita rakyat kecil mana bisa ngelawan. Namanya kita tinggal di tanah pemerintah mau gimana lagi. Yang penting dapet ganti rugi yang pas. Enggak apa-apa pas zaman Anies digusur soalnya tanahnya emang punya pemerintah," ujarnya.

Bila penggusuran jadi dilakukan mereka hanya berharap diberikan tempat tinggal yang layak. Boleh rusun, kata warga, asal hak milik.

"Yang paling saya inget dulu pas kampanye dia pernah janji dia mau ngasih Rusunawa jadi Rusunami," kata Romlah (53), warga gusuran dari Bukit Duri, Jakarta Selatan yang telah di relokasi ke Rusun Rawa Bebek.

"Kita pengennya jadi rusun punya kita sendiri karena penghasilan kita sedikit. Pendapatan kita berkurang udah engga kaya dulu, kan dulu janjinya gitu kan (menjadikan Rusun milik pribadi penghuninya)" sambung dia.

Warga berjanji akan mengawal kinerja Anies Sandi. Jangan sampai yang dijanjikan hanya janji palsu.

"Kita sih bakalan pantau terus ya kerjanya Anies kaya apa. Kalau dia enggak bisa nepatin janjinya, ya udah berarti sama saja kaya pejabat yang lainnya, selalu ingkar janji, makanya kerja yang benar deh Pak Anies" kata Kesi (32) Warga Bukit Duri RT 004/012, Jakata Selatan.

Sebab itulah, agar tak menjadi korban kebohongan belaka,warga berharap kader-kader partai pendukung Anies juga berperan sebagai pemantau kinerja.

"Kader partai pendukung seharusnya mengawal juga yang merhatiin (kinerja Anies-Sandi) karena mereka yang kuat. Kita warga kecil enggak kuat," tutup warga mengingatkan.
Loading...
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

 
('
loading...