Beritaindonesia.co - Erwin Aksa mengatakan Anies Baswedan naik helikopter menemui
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota untuk melakukan rekonsiliasi
pasca-Pilgub DKI. Moda helikopter dipilih agar bisa tiba tepat waktu, bukan
untuk gaya-gayaan.
"Karena waktunya sangat sedikit dan Pak Anies juga ada
acara ya, tidak ada cara lain harus menggunakan moda helikopter. Ya artinya
kita bukan untuk gaya-gayaan, tidak ada," kata Erwin di Jl Simprug Golf
3/127 Senayan, Minggu (23/4/2017) malam.
Erwin menjelaskan, heli itu naik atau tidak mendarat di
tengah publik. Heli juga di lapangan yang banyak masyarakat. Menurut Erwin,
esensinya adalah bisa tiba tepat waktu untuk melakukan rekonsiliasi.
Erwin menilai rekonsiliasi itu penting diketahui masyarakat.
Walaupun pilkada panas, masyarakat bisa menyelesaikan tugasnya dalam
menggunakan hak suara, mendapatkan pemimpin terpilih, dan kembali ke aktivitas
seperti biasa.
"Kita ingin masyarakat Jakarta ini mengetahui benar
bahwa kedua pemimpin ini merupakan seorang negarawan yang menerima hasil
demokrasi itu. Jadi esensi mau naik apa, kalau naik Go-Jek terus, nanti
dianggap pencitraan lagi, ya kan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Anies menggunakan helikopter untuk
bertemu dengan Ahok karena pada Kamis (20/4) Ahok harus meninggalkan Balai Kota
pada pukul 08.15 WIB untuk mengikuti sidang kasus penistaan agama di Kementan,
Ragunan. Jadi Anies berupaya agar bisa datang tepat waktu.
Berikut ini penjelasan lengkap dari Anies Baswedan kepada
detikcom:
Saya menghormati waktu yang disediakan oleh Pak Basuki yaitu
jam 7.45 di Balai Kota padahal saya ada kegiatan lain sebelumnya. Kami tidak
bisa terlambat karena jam 8.15 pagi beliau sudah harus berangkat dari Balai
Kota ke Pengadilan untuk menghadiri persidangan.
Sebelum itu ada kegiatan yang tidak bisa digeser waktu dan
lokasinya. Sehingga Pak Erwin Aksa meminjamkan helikopter milik perusahaannya;
agar tetap bisa menemui Pak Basuki sesuai waktu yang disediakan beliau. Heli
itu milik perusahaan Bosowa. Bahkan itu pun sampai di Balai Kota sudah mepet,
hampir jam 7.45.
Yang terpenting, pertemuan dengan Pak Basuki tidak terlambat
di yang sempit itu.
Loading...